Jejamo.com, Bandar Lampung – Ratusan mahasiswa Unila yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa Unila Berdaulat menggelar aksi demo didepan Gedung Rektorat Unila, Selasa, (2/10).
Dalam aksinya menuntut Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila, Karomani mundur dari jabatan.
Presiden BEM Unila M Fauzul Adzim menyebutkan, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila telah melakukan tindakan diskriminatif kepada mahasiswa dan melakukan upaya politisasi kampus yang melanggar tugas dan kewenangannya.
“Kami juga meminta menghentikan
secara keseluruhan pembungkaman kegiatan mahasiswa dengan mencabut Peraturan Rektor No. 3 Tahun 2017 tentang tata cara pemberian penghargaan dan sanksi kepada mahasiswa Unila,” ujarnya.
Lanjut Fauzul, menghentikan rancangan peraturan Rektor tentang organisasi kamahasiswaan yang dinilai sebagai kooptasi dan pengebirian pemerintahan mahasiswa.
“Kami minta mengembalikan kondisi seperti semula dengan menghormati Konstitusi KBM Unila,” paparnya.
Masih kata Fauzul, pihak kampus pun harus menghentikan segala bentuk ancaman terhadap mahasiswa dalam bentuk skorsing dan drop out (DO) dalam berekspresi atau menyampaikan aspirasi.
“Biarkan mahasiswa mengembangkan diri di organisasi kemahasiswaan. Dan kami minta hentikan segala upaya politisasi kampus dari segala bentuk motif politik praktis yang mencoreng marwah akademisi,” urainya.
Tidak hanya sampai di situ, mahasiswa pun meminta mencopot jabatan Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Kerja Sama dan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik Universitas Lampung.
“Mereka telah melakukan tindakan diskriminatif kepada mahasiswa dan penyimpangan di luar tugas dan kewenangannya,” tandasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com