Jejamo.com Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung melalui Biro Kesejahteraan Sosial melestarikan budaya Lampung dengan menggelar Festival Bubandung/ Hahiwang/ Muayak bagi pelajar dan mahasiswa Tingkat Provinsi Lampung.Palaksanaan Festival diselenggarakan di Mall Kartini, Kamis. 31/5/2018.
Ketua pelaksana acara Pumadri mengatakan, seni klasik Lampung ini dilakukan sebagai upaya mempertahankan seni budaya Lampung sastra seni Lampung.
Selanjutnya untuk memahami mengaktualisasikan budaya Lampung. Kemudian menurutnya, untuk menumbuhkan cinta terhadap nilai-nilai budaya Lampung serta melestarikan budaya Lampung, dan mewariskan, memperkenalkan ke generasi muda seni budaya Lampung yang sudah ada dari dahulu.
“Acara diharapkan menghasilkan hal yang positif untuk mengembangkan budaya Lampung guna mewujudkan generasi muda yng kreatif,” ujarnya.
Membuka acara festival, Pjs Gubernur Lampung Didik Supriyatno diwakili Biro Kesos Ratna Dewi dalam sambutanya mengatakan, Festival budaya untuk meningkat kesadaran terhadap budaya Lampung.
Budaya sebagai identitas diri dalam pergaulan sehari-hari.
“Kita menyadari, bahwa kehidupan
bermasyarakat dan bernegara, tidak terlepas dari kehidupan pergaulan antar sesama etnik, dengan latar belakang budaya, pendidikan, agama dan profesi, dalam bingkai negara Republik Indonesia Bhineka Tunggal Ika,” terangnya.
Ratna menambahkan, kebudayaan Lampung merupakan bagian budaya bangsa Indonesia sekaligus sebagai aset nasional sehingga keberadaannya perlu dijaga, diberdayakan, dibina, dilestarikan dan dikembangkan.
Sehingga, dapat berperan dalam upaya menciptakan masyarakat Lampung yang
memiliki jati diri, berakhlak mulia,
berperadaban dan mempertinggi pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai luhur bangsa secara baik dan bertanggung jawab berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Masyarakat adat Lampung yang terdiri dari Jurai Adat Pepadun dan Jurai Adat Saibatin, memiliki falsafah hidup, yakni: Piil Pesenggiri, Bejuluk Buadok, Nemui Nyimah, Nengah Nyapur dan Sakai Sambayan. Maka, ini dalam dalam upaya menjamin terpeliharanya kebudayaan Lampung.
Ratna mengharapkan, festival ini untuk mengalihkan memperkenalkan kepada generasi muda tentang budaya Lampung agar tak terpengaruh dengan budaya barat.(*)