Jejamo.com, Lampung Tengah – Kagama Lampung sebagai wadah silaturahmi anggota Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada yang berada di Provinsi Lampung yang diketuai Soeradi Soedjarwo belum lama ini memenuhi undangan Kepala Kampung Liman Benawi, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah untuk ikut berpartisipasi dalam rangka menjadikan Kampung Liman Benawi menjadi salah satu desa binaan Kagama Lampung.
Sebagaimana yang disampaikan Ketua Kagama Lampung, salah satu program Kagama Lampung melalui pengabdian kepada masyarakat dilakukan untuk membantu pemberdayaan masyarakat dengan pelatihan-pelatihan keterampilan, menjadi mediasi dan atau mengusahakan perolehan dana bantuan atau fasilitas pengembangan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi dari berbagai sumber.
Dalam rilis yang diterima jejamo.com hari ini disebutkan bahwa pendampingan masyarakat juga dilaksanakan dengan tujuan membantu masyarakat untuk memperoleh pemerataan pendapatan dan pelayanan sosial, memberikan pelatihan kader-kader pelayanan publik kepada masyarakat, dan melakukan penelitian dan kajian mengenai isu-isu sosial yang berkembang di masyarakat.
Kegiatan hari ini misalnya adalah tindak lanjut dari pertemuan pada 13 Januari 2019, saat Pengurus Daerah Kagama Lampung melaksanakan kunjungan ke Kampung Liman Benawi dan disambut baik Nyono Rahadi selaku Kepala Kampung Liman Benawi.
Dari hasil pertemuan antara pengurus Kagama Lampung dengan masyarakat kampung Liman Benawi dan Pokdarwis Bina Pertani Kampung Liman Benawi, disusun beberapa agenda.
Beberapa program itu antara lain penerimaan kunjungan dari Kelompok Tani Kabupaten Pringsewu
Ini sekaligus dikemas dalam film dokumenter Kampung Wisata Liman Benawi bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Tengah pada 14 Februari 2019.
Kagama Lampung sendiri merencanakan pendampingan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi desa selama 3 tahun 2019-2021.
Isyanto selaku Ketua Program Desa Binaan Kagama Lampung mengharapkan agar ke depan Kampung Liman Benawi dapat berkembang menjadi pusat penjualan dan pusat informasi produk pertanian dan kuliner sehingga meningkatkan hasil penjualan masyarakat dengan harga yang lebih murah.
Dalam sambutannya pada acara serah terima tempat sampah dari Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) dan Sahabat Gajah yang dibarengi dengan kunjungan Kelompok Tani Kabupaten Pringsewu, Ketua Kagama Lampung mengharapkan ke depan tidak hanya bantuan dari CCAI saja yang masuk di Kampung Liman Benawi tetapi perusahaan lain yang tergerak untuk membantu diharapkan dapat turut serta memberikan sumbangsihnya.
Acara serah terima ini dihadiri oleh Pimpinan Perusahaan CCAI, Sahabat Gajah, Kadistan Lampung Tengah, Warkop WAW, Unila, Aparatur Kampung, dan segenap pengurus Kagama Lampung.
Soeradi Soedjarwo menyampaikan garis besar kegiatan Kagama Lampung di Kampung Liman Benawi dalam 3 tahun ke depan yang meliputi survei potensi kampung; rembuk guyub; pelatihan dan penyuluhan; penguatan kelompok sadar wisata dan kelompok wanita tani Bina Petani; studi/kunjungan desa; uji coba; dan pendampingan lainnya.
Survei potensi desa dilakukan untuk mengetahui potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, potensi kelembagaan. Informasi bentang alam, sosial, budaya, ekonomi dan pendidikan diperlukan untuk mendukung pengembangan program tematik pengembangan desa.
Selain itu diharapkan dari survei dapat diketahui kendala dan masalah yang dihadapi masyarakat dalam berkegiatan membangun desa dan ekonomi.
Survei potensi direncanakan akan dilakukan secara rutin setiap periode waktu tertentu (triwulan), untuk ekplorasi potensi yang dapat dikembangkan tanpa harus membangun yang baru.
Survei periode pertama dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi potensi desa.
Survei selanjutnya dilakukan untuk melakukan penajaman dan penguatan potensi yang dipilih untuk program pemberdayaan selanjutnya.
Potensi sumber daya alam yang ada saat ini dan yang akan dikembangkan di antaranya terdiri dari tanaman sayuran: pokcay, sawi malaysia, sawi pahit, kucai, kembang kol, cabe, terong, tomat, kangkung, sledri dan loncang.
Tanaman hias: bunga sutera bombay, bunga kertas, bunga cosmos, bunga episcia, dan bunga tembelekan. Tanaman bumbu dapur, kunyit, jahe, kencur, temulawak, kunci dan kunyit putih. tanaman buah ; mangga dan kelengkeng.
Penguatan Pokdarwis Bina Petani akan dilakukan dengan pelatihan dan penyuluhan termasuk penguatan kelembagaan.
Studi kunjungan desa dilaksanakan ke desa yang telah berhasil melaksanakan program pemberdayaan untuk menjadi acuan dan pembelajaran dalam penyusunan program kegiatan dan fokus di Kampung Liman Benawi.
Uji coba dilakukan dengan mendatangkan tamu wisatawan/pengunjung untuk menikmati potensi Kampung Liman Benawi.
“Pendampingan akan dilaksanakan secara terus-menerus oleh tim Kagama Lampung baik secara langsung maupun tidak langsung,” kata Soeradi. []