Jejamo.com, Tanggamus – Pedagang pakaian keluhkan sepinya pengunjung, padahal Lebaran tinggal menghitung hari.
Sepinya pengunjung toko pakaian di Pasar Baru Kotaagung Kabupaten Tanggamus diungkapkan, Aripin pemilik toko pakaian gamis dan muslimah, Rabu, 5/5/2021.
Menurut dia, memang ada peningkatan pengunjung sekitar 10 persen dari hari biasa. Namun, jika dibanding H-7 jelang Lebaran tahun 2020 kemarin, peningkatan pengunjung yang berbelanja pakaian mencapai 70 persen dibanding hari biasa.
“Tahun kemarin sehari omset penjualan mencapai Rp5 jutaan, pukul empat sore kita masih sibuk melayani pengunjung toko. Lha, hari ini pukul satu siang tidak ada lagi yang datang ke toko. Sekarang omset penjualan sehari tidak sampai Rp1 juta,” keluhnya.
Ditambahkannya, tahun kemarin pemilik toko semua memperkerjakan 2-3 orang untuk melayani pembeli, dan toko buka pukul tujuh pagi sampai lima sore. Sekarang, pemilik toko sudah merangkap pelayan dan kondisinya juga lebih banyak duduk karena sepi pembeli.
Dikatakannya, tokonya menjual pakaian jenis gamis dan muslimah dengan harga hari biasa, tergantung penawaran pembeli. “Lebih baik barang laku terjual ketimbang tahan harga, karena hawatir turun model baru, model lama gak akan dilirik lagi,” ucapnya.
Sementara, Lina warga asal Kotaagung Barat kepada Jejamo.com mengatakan, ia bersama anak gadisnya datang ke pasar untuk mencari pakaian. Mereka berpindah-pindah toko dengan harapan mendapat barang pilihan yang bagus dengan harga yang pas.
“Harga pakain di sini naik. Biasanya Rp45 ribu, sekarang naik jadi Rp75 ribu, untungnya tidak terlalu ramai berdesak-desakan, jadi bebas memilih,” katanya.(*)[Zairi]