Jejamo.com, Kota Metro – Sebanyak 32 orang di Kota Metro dinyatakan positif Covid-19 dalam kurun waktu tiga hari. Pada waktu tersebut dua di antaranya dinyatakan meninggal dunia dan delapan orang dinyatakan sembuh.
Data penambahan kasus Covid-19 tersebut terdapat juga empat orang guru dinyatakan positif hasil dari rapid test massal yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro Ria Andari mengatakan, telah melakukan rapid test massal kepada 2500 guru se-Kota Metro dengan hasil reaktif 5 persen dan 2 positif.
“Kita telah melakukan rapid test massal kepada 2500 guru se-Kota Metro. Ada 5 persen yang reaktif dan telah dilakukan isolasi mandiri, sedangkan yang positif Covid-19 kemarin ada dua orang, untuk hari ini saya belum tahu. Untuk KBM tatap muka pastinya kita tunda sampai keadaan benar-benar aman,” kata Ria Andari
Sementara itu, Wakil Ketua II Satgas Covid-19 Kota Metro AKBP Retno Prihawati mengatakan, klaster terbesar saat ini adalah perkantoran dan klaster keluarga.
“Kita harus lebih ketat lagi, pe rtanggal 2 Januari 2021 terdapat penambahan 17 kasus, dari penambahan itu paling banyak klaster perkantoran. Di antaranya ada 2 guru, 2 staf Pemkot Metro dan 2 dari Dinas Perdagangan. Bila Metro kembali ke zona merah, kami akan mengajukan pengetatan wilayah lebih ekstra lagi,” kata Kapolres Metro saat dikonfirmasi Jejamo.com
Sementara, melalui sambungan WhatsApp, Juru Bicara Covid-19 Kota Metro Misnan menginformasikan, terdapat tambahan 10 pasien Covid-19 dan 2 di antaranya merupakan guru yang juga mengikuti rapid test masal pada 22 Desember 2020.
“Tercatat dalam waktu tiga hari di awal Januari 2021, terdapat penambahan 32 orang positif, 8 sembuh dan 2 meninggal dunia. Pada hari ini ada penambahan 10 kasus dan dua di antaranya seorang guru berisinial P (51) dan M(54). Untuk data ke 10 kasus pada hari ini, terdapat seorang tenaga medis dan anakya yang terpapar yaitu S (45) dan NSK (21) warga Hadimulyo Timur Metro Pusat terpapar usai pulang dari Lampung Timur dengan keluhan flu, demam serta hilang rasa penciuman dan mereka telah melakukan isolasi mandiri di rumah,” kata Misnan.
Berikutnya, lanjut Misnan, AWS (22) warga Iringmulyo Metro Timur, dengan riwayat usai bepergian ke zona merah Bandar Lampung, lalu FR(32) warga Metro Pusat yang merupakan satpam di Kantor Pajak Metro, ada juga seorang sales berisinial JP (34) warga Iringmulyo Metro Timur.
“Kemudian M (54) warga Iringmulyo Metro Timur, seorang guru yang sempat melakukan rapid test massal bersama P (51) warga Banjar Sari Metro Utara, lalu ada juga hasil tracing dari pasien 211 yaitu RY (51) warga Ganjar Asri Metro Barat,” terang Pj Sekda Kota Metro tersebut.
Selanjutnya, SR (57) warga Yosomulyo Metro Pusat, dengan kelurahan demam, batuk,pusing mual dan muntah, SR masih menjalani perawatan intensif di RSUD A.Yani Metro, dan terakhir S(55) warga Tejosari Metro Timur yang memiliki kelurahan yang sama.
“Dengan ini Kota Metro menangani 278 kasus terkonfirmasi positif Covid-19,” tambah Misnan.(*)[Abid Bisara]