Jejamo.com, Kota Metro – Menghadapi cuaca ekstrem di musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Metro membentuk tim relawan di setiap kelurahan di lima kecamatan.
Hal ini dilakukan agar proses penanganan bencana, seperti pohon tumbang dan banjir, cepat ditangani.
“Sedikitnya ada 44 orang yang menjadi tim relawan di 22 kelurahan, jadi ada 2 orang yang standby di masing-masing kelurahan,” kata Rochmat AM, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Metro, Kamis, 11/2/2021.
Rochmat juga menjelaskan, setiap relawan sudah dibekali pelatihan serta aplikasi untuk menggambarkan situasi bila terjadi peristiwa atau bencana.
“Masing-masing orang sudah kita berikan pelatihan bila keadaan darurat, mereka juga kami bekali aplikasi untuk mengabarkan situasi dan kondisi supaya bisa mengantisipasi jika terjadi peristiwa, dengan laporan awal langsung dikirimkan berupa foto dan tim langsung terjun ke lokasi. Kami selalu monitoring terus, terlebih, berdasarkan informasi dari pusat, bencana alam di musim hujan patut diwaspadai hingga Maret,” jelas Rochmat.
Potensi bencana yang terjadi, imbuhnya, di antaranya hujan disertai angin kencang dan meluapnya sungai atau irigasi saat hujan turun dengan intensitas deras dan lama.(*)[Abid Bisara]