Jejamo.com, Kota Metro – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro akan mengkaji kembali rencana kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang dijadwalkan berlangsung pada minggu ketiga di bulan Agustus 2021.
Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro Puspita Dewi saat dikonfirmasi Jejamo.com melalui sambungan telepon, Senin, 16/8/2021.
“Sekolah tatap muka yang rencananya akan dilaksanakan di bulan Agustus ini, kami sedang mempersiapkan dengan matang di setiap sekolah. Kegiatan tatap muka terbatas ini kan harus mengedepankan kesehatan dan keselamatan anak-anak didik, jadi kita harus melakukan simulasi dulu dan tidak perlu terburu-buru,” jelas Puspita Dewi.
Dia juga menjelaskan, Dinas Pendidikan akan fokus pada sosialisasi dan kesiapan tiap sekolah yang ada di Bumi Sai Wawai.
“Jadi kami juga belum mendapatkan laporan terkait kesiapan dan simulasi dari setiap sekolah, terkait tatap muka terbatas ini, kemungkinan hari ini baru akan dilakukan simulasi dan sosialisasi. Nah, untuk kelas berapa saja yang dapat melakukan KBM tatap muka, kita lihat dulu dari laporan sosialisasi dan simulasi itu. Kalau menuruti aturan, siswa yang masuk dibatasi 50 persen, jadi bisa dari kelas mana saja. Kemudian, untuk jam belajar sendiri hanya berlangsung tiga jam dan siswa wajib membawa bekal dari rumah masing-masing, agar tidak meninggalkan ruang kelas saat istirahat,” ujarnya.
Puspita Dewi juga menambahkan, pengawasan saat KBM tatap muka berlangsung akan dilakukan oleh Satgas Covid-19, mulai dari tingkat sekolah, kecamatan, kelurahan, hingga tingkat kota.
“Satgas sekolah kami fungsikan dalam pengawasan, dibantu dengan satgas mulai tingkat lurah hingga tingkat kota. Secara global, wali murid mendukung kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dan untuk estimasi dari setiap sekolah mulai dari 50 persen hingga 80 persen, wali murid setuju KBM tatap muka tetap berlangsung,” pungkasnya.(*)[Abid Bisara]