Jejamo.com, Lampung Selatan – Lima puluhan rumah di Pulau Sebesi rusak parah dilanda tsunami erupsi Gunung Anak Krakatau tadi malam.
Syamsiar, Kepala Desa Sebesi, kepada jejamo.com via telepon seluler mengatakan, air mulai naik jam sembilan malam. Gelombang tinggi pertama kali itu membuat warga langsung mencari tempat tinggi.
“Kami sekarang di gunung,” kata dia.
Korban hilang sampai dengan siang ini satu balita yang belum ditemukan.
Syamsiar mengaku sudah menghubungi beberapa pihak agar bisa membantu penanganan bencana di Pulau Sebesi. Namun, sampai dengan sekarang belum ada bantuan.
“Tolong disampaikan, kami di sini butuh bantuan,” ujarnya.
Tadi malam tsunami erupsi Gunung Anak Krakatau membuat pesisir pantai Kalianda berantakan.
Di Bandar Lampung, air laut naik sampai membuat warga pesisir pantai mengungsi ke kantor gubernur Lampung, Masjid Al Furqon, dan Mapolda Lampung. [Andi Apriyadi]