Jejamo.com, Bandar Lampung – Satuan Petugas (Satgas) Pangan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Bandar Lampung melakukan sidak para pedagang dan kantin di SD Negeri 2 Rawalaut dan SD Persit Bandar Lampung, Rabu, (14/11).
Sidak pertama dilakukan Tim Satgas Pangan di SD Negeri 2 Rawalaut di kantin yang berada di dalam sekolah dan dilanjutkan ke sejumlah para pedagang yang di luar lingkungan sekolah.
Dari para pedagang tim Satgas mengambil beberapa jajanan anak-anak untuk dijadikan sempel guna di uji lab untuk mengetahui kandungan bahan yang dijadikan makanan.
Ketua Satgas Pangan Bandar Lampung, Rozali YH mengatakan, tujuan sidak ini guna memberikan pembinaan kepada para pedagang yang berjualan di lingkungan sekolah.
“Para pedagang kami bisa supaya tidak menjual makanan yang mengandung bahan berbahaya seperti formalin, borak dan rodamin serta bahan makanan berbahaya lainnya,” ujar Rozali usai sidak di SDN 2 Rawalaut, Bandar Lampung.
Sementara ini dari hasil sidak, lanjut Rozali, tidak ditemukan makanan dari para pedagang.
“Makanan yang dikonsumsi anak-anak tidak berbahaya dan tidak merusak generasi yang akan datang,” kata dia.
Beberapa makanan yang dibawa sebagai sempel kemudian akan diuji lab ke BPOM dan Dinas Kesehatan.
“Nanti hasilnya akan kami beritahu kepada pihak sekolah,” tandasnya. [Andi Apriyadi]