Jejamo.com, Kota Metro – Seorang bocah 9 tahun berinisial ANJR ditemukan tewas tenggelam di kolam milik warga di Kelurahan Tejosari RT 09, Kecamatan Metro Timur, Jumat, 12/2/2021 sekitar pukul 15.30 WIB.
Korban yang merupakan warga Jalan Stadion Kelurahan Tejo Agung, Kecamatan Metro Timur, diduga berenang di kolam tersebut bersama teman-temannya.
Salah seorang warga, Ali Santoso, memperkirakan korban tenggelam antara pukul 14.00-15.30 WIB. Sebelumnya, dia bersama warga lain sempat berada di dekat lokasi pada pukul 14.00 WIB.
“Awalnya itu kami sedang menguras kolam, itu sekitar jam 14.00 WIB mau ambil ikan. Nah, pas hujan deras turun, ya pulang ke rumah. Ngopi sambil nunggu reda. Sekitar jam 15.30 WIB , kami balik lagi ke kolam karena hujan berhenti,” kata Ali, Sabtu, 13/2/2021.
Saat tiba di kolam miliknya, dia melihat dua anak kecil teriak minta tolong karena temannya ada yang tenggelam. Bersama warga lain, Ali kemudian menghampiri korban.
“Kedua anak tadi minta tolong. Katanya temannya itu di kolam kosong itu. Ya kita langsung lari ke sana. Sekitar 100 meter sampai 200 meter lah jaraknya. Kita masuk, korban kita temukan di bawah. Di dasar. Belum ngambang. Tapi sudah biru semua. Nadinya kita cek enggak ada,” ujar dia.
Kolam tempat kejadian perkara menurut Ali Santoso dalamnya 100-170 cm. “Kita juga kelelep masuk situ. Kita nyebur ke dalam, karena enggak ada yang ngambang kan. Sekitar 5 sampai 10 menitan lah, baru ketemu,” paparnya.
Ali menjelaskan, warga langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban ANJR. Dengan mengangkat ke permukaan dan memompa bagian dada.
“Waktu pertama kita pompa itu banyak keluar air dari mulut. Tapi ya nadi enggak ada. Kita bawa lari ke musala, ada bu bidan juga. Dipompa-pompa, dibantu oksigen juga, tapi ya itu. Korban tidak selamat,” jelasnya.
Warga sekitar Jalan Madukoro, Tejosari Metro Timur mengaku empang kosong kerap digunakan anak-anak untuk bermain. Ketua RW 02 Tejosari Winardi mengatakan, empang kosong tersebut milik salah satu warga yang rencananya akan dijadikan kolam pemancingan.
Dia mengaku, sejumlah warga beberapa kali mendapati anak-anak bermain di kolam meski telah ditegur agar tidak berenang dan bermain-main di lokasi.
“Kalau dimarahi sering. Warga kita yang mau nyawah kalau ketemu anak-anak di situ, pasti langsung ditegur. Nah, pas kejadian tadi itu memang lagi hujan. Jadi enggak ada yang di sawah maupun kolam,” tambahnya.(*)