Rabu, September 18, 2024

Top 5 This Week

Related Posts

Advertorial: Wali Kota Kukuhkan Kopi TB dan DPPM TB Kota Metro

Wali Kota Metro dalam pengukuhan Kopi TB dan DOOM TB dalam upaya menurunkan penyakit TBC, Kamis, 20/10/2022. | Dok. 

Jejamo.com, Kota Metro – Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin mengukuhkan Tim Koalisi Organisasi Profesi Indonesia Tuberculosis (Kopi TB) dan District Publik Private Mix (DPPM TB) Kota Metro di Aula Hotel Grand Skuntum, Kamis, 20/10/2022.

Wahdi mengatakan Kopi TB dan DPPM TB merupakan kolaborasi antara pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta, bertujuan menurunkan angka penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia, dalam hal ini khususnya di Kota Metro.

“Ini merupakan gerakan gotong-royong pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta, kolaborasi untuk menurunkan angka TBC di Indonesia, khususnya di Kota Metro. Sesuai target pemerintah pusat, TBC pada tahun 2030 berkurang sebanyak 90 persen,” paparnya.

Pada praktiknya nanti, imbuh Wahdi, Kopi TB dan DPPM TB akan turun ke masyarakat yang mengidap penyakit TBC dan akan diberi pengobatan hingga sembuh.

“Tentu harapan saya, kita bersama-sama dengan masyarakat mengurangi angka TBC di Kota Metro ini. Karena tidak bisa pemerintah bergerak sendiri, perlu peran serta bersama,” katanya.

Wali Kota Metro Wahdi mengatakan penanganan Tuberkulosis harus dilakukan bers

Sementara itu, Ketua Kopi TB Kota Metro, dr. Andreas Infianto Sp.P menuturkan nantinya Kopi TB dan DPPM TB akan menjadi fasilitator untuk memberikan pelatihan kepada rumah sakit, Dinas Kesehatan dan Puskesmas tentang penanganan penyakit TBC.

“Kita ini sebagai mitra pemerintah ya. Kita nanti menjadi fasilitator untuk memberikan pelatihan kepada pelayanan kesehatan di Metro,” ucapnya.

Dia menjelaskan ada dua jenis penyakit TBC, yakni TBC yang sensitif obat dan yang kebal obat. Di mana saat ini untuk penanganan TBC sensitif obat hampir semua Puskesmas di Metro sudah bisa untuk menanganinya.

Kolaborasi ini diharapkan bisa menekan angka penderitaan TBC di Indonesia, khususnya Kota Metro. | Dok. 

Sedangkan untuk TBC kebal obat baru tiga rumah sakit di Lampung ini bisa menanganinya yakni RSUD Batin Mangunang Tanggamus, RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung, dan RSUD Ahmad Yani Kota Metro.

“Nah kalau di RSUD Ahmad Yani, menangani 15 sampai 20 pasien TBC kebal obat, tapi bukan hanya dari Metro saja,” tambahnya.

Dia optimis, Kopi TB yang beranggotakan dokter, bidan, perawat, ahli gizi dan ahli laboratorium akan bekerja sama menurunkan penyakit TBC di Bumi Sai Wawai.(*)

Popular Articles