Jejamo.com, Bandar Lampung – Ribuan goweser (sebutan untuk pecinta sepeda) di Lampung turut berpartisipasi Gowes Bareng (Gobar) Peduli Lombok pada Minggu, 9 September 2018.
Gobar yang merupakan perwujudan kepedulian pecinta sepeda di Lampung untuk korban terdampak gempa Lombok NTB ini, dilakukan serentak di seluruh kabupaten/kota di Lampung.
Gobar Peduli Lombok yang digalang ribuan goweser dari berbagai klub sepeda di Lampung berhasil mengumpulkan dana Rp67 juta.
Salah satu penggagas acara, Babeh Ruddy, mengungkapkan jika jumlah dana tersebut masih bisa bertambah mengingat rekapitulasi belum final masih menunggu laporan terbaru.
“Data kita per hari ini, 12 September 2018 berhasil mengumpulkan Rp. 67.083.110. Jumlah itu masih ada kemungkinan bertambah, karena Lampung Timur pada tanggal 16 September 2018 baru melakukan penggalangan dana,” ucap Babeh Ruddy.
Koordinator Goweser Lampung ini membeberkan, nantinya hasil dari penggalangan dana akan disumbangkan kepada korban gempa di Lombok dan sekitarnya dalam bentuk barang.
“Rencananya, hasil dari penggalangan yang dilakukan Goweser Lampung ini akan digunakan untuk membantu membangun aula sekolah, membuat Mushola, obat-obatan serta pangan,” pungkas Babeh Ruddy, di Bandar Lampung, Rabu, 12 September 2018.
Dihubungi terpisah, Hendry Chimot Satria Jaya dari Bagoes Bicycle Club (BBC) mengatakan kegiatan yang diikutinya tersebut merupakan bentuk solidaritas para pecinta sepeda di Lampung.
“Jadi secara pribadi saya mengapresiasi Gobar Peduli Lombok ini. Hal ini sebagai wujud solidaritas kami, para pecinta sepeda dalam merasakan penderitaan saudara-saudara kita yang ada di Lombok,” katanya.
Chimot – begitu Hendry Chimot Satria Jaya disapa – mengutarakan kesan medalam atas pengalaman mengikuti penggalanan dana bersama Goweser di Bandar Lampung .
“Jadi menurut saya, selain bersepeda sebagai usaha sehat atau berolah raga, juga bisa berolah hati dalam kemanusiaan, menghasilkan bentuk kepedulian sosial terhadap yg membutuhkan, sehingga bermanfaat bagi pribadi dan orang banyak. Hidup harus bermanfaat bagi orang banyak, kalau berguna untuk diri sendiri,” pungkasnya.(*)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com