Jejamo.com, Bandar Lampung – Lemas benar raut wajah Jamal (72). Seorang kakek tua renta yang melakoni profesi sebagai juru parkir di depan halaman sebuah minimarket yang berlokasi di Jalan Pramuka, Rajabasa.
Saking lemasnya, meniup peluit parkirnya pun ia tak mampu, Rabu, 23/5/2018.
Kepada jejamo.com, Jamal menuturkan, memang kondisi fisiknya sedang tak mumpuni lantaran bekerja sembari tetap berusaha menjalankan ibadah puasa. Jamal memang sudah tak muda lagi.
Dengan begitu bisa dimaklumi mengapa ia terlihat terhuyung-huyung ketika hendak mengatur kendaraan yang berlalu-lalang di minimarket yang ia jaga.
Jamal yang bertempat tinggal di Gang Singgah Pai, Rajabasa, ini sudah dua tahun terakhir menjadi juru parkir di minimarket tersebut. Ia mengaku tak punya banyak pilihan karena tak memiliki keterampilan lain yang bisa dijadikan mata pencarian.
Selagi muda dahulu, kakek dengan 7 cucu ini melakoni profesi sebagai pedagang tapai. Seiring bertambahnya usia dan minat pembeli yang semakin berkurang, ia beralih profesi sebagai juru parkir atas saran kerabat jauhnya.
Setiap harinya Jamal bisa mengantongi penghasilan sampai Rp150 ribu. Akan tetapi tak semuanya bisa ia bawa pulang untuk diberikan pada istrinya yang setia menunggu di rumah.
Pasalnya, setengah dari penghasilannya wajib ia sisihkan untuk disetorkan pada pemilik lahan tempat ia mencari nafkah.
“Kadang dapet seratus, kadang seratus lima puluh,Tapi setengahnya kakek setor ke Pak Awan yang punya lahan,” ungkapnya.
Saat mengetahui bahwa akan menerima bantuan dari PT JAPFA Comfeed Indonesia,Tbk Kakek jamal sontak lebih bersemangat karena merasa bersyukur. Ia pun tak lupa mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diperoleh kemudian menutupnya dengan mengucapkan ahamdulillah sembari meraup kedua tangannya pada seluruh wajah tuanya yang mulai keriput.
Sehat-sehat ya, Kek Jamal.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com
Artikel ini Dipersembahkan oleh PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk.