Jejamo.com, Bandar Lampung – Momentum menjadi pengusaha musiman saat bulan Ramadan tiba tak disia-siakan oleh para mahasiswa Polinela Diploma 4 jurusan Agribisnis.
Hal itu dibuktikan puluhan mahasiswa yang bernaung di bawah Laboratorium Pemasaran Polinela dengan cara membuka sebuah stan yang menjual aneka panganan khas Ramadan setiap harinya.
Real Irhamna, Ketua kelompok Manju yang kebagian jatah berjualan hari ini, Rabu, 23/5/2018, saat ditemui jejamo.com mengatakan, mulanya ide membuka stan di saat bulan Ramadan berawal dari tugas dosen untuk mata kuliah kewirausahaan.
Selain itu dosen mata kuliah kewirausahaan juga meminjamkan modal awal bagi setiap kelompok yang telah dibentuk sebelumnya.
Total ada delapan kelompok yang berjualan secara bergantian sesuai jadwal setiap harinya.
“Dosen KWU yang bentuk awalnya, total ada 8 kelompok. Tiap kelompok anggotanya 4 orang. Habis tu setiap kelompok dikasih modal Rp200 ribu buat dagang hasil praktek buatan sendiri,” ungkapnya.
Menu makanan dan minuman yang ditawarkan oleh para mahasiswa ini pun cukup beragam. Seperti halnya ubi mandi keju, puding jagung, bakso bakar, cilok, hingga kentang goreng telah berjajar rapi untuk ditawarkan pada pembeli setiap harinya.
Seminggu berjualan bersama rekan-rekannya, Real mengaku sudah mengantongi uang Rp2 juta. Belakangan diketahui sang dosen menargetkan keuntungan di angka Rp4 juta selama sebulan penuh berjualan jika ingin ditukarkan dengan nilai A pada KHS yang mereka cetak di akhir semester.
“Sekarang udah adalah Rp2 jutaan, target kami Rp4 juta dari dosennya, kalo tembus ntar dapet nilai 9 (A),” ujarnya.
Lebih lanjut Real mengatakan, dirinya bersama rekannya yang lain meski takut merugi tetap berusaha berjualan paling tidak untuk melatih kepercayaan diri.
Menurutnya, inti tujuan dibukanya stan Ramadan oleh pihak kampus dimaksudkan untuk melatih jiwa kewirausahaan dalam diri mahasiswa Agrisbisnis Polinela terutama yang berkaitan dengan pengolahan hasil pangan untuk tujuan komersial.
Sebab, ini linear dengan bidang ilmu yang mereka tekuni selama ini.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com