Jejamo|Metro – Warga Kota Metro dihebohkan dengan kabar zombie pemangsa manusia berkeliaran, sehingga membuat resah masyarakat, serta jagat maya. Sebelumnya, beredar postingan seorang wanita mengalami luka serius, dimana lima jari tangan kanannya putus, akibat dimangsa zombie yang tidak lain merupakan anak kandungnya sendiri.
Diketahui kejadian tersebut berlokasi di kelurahan ganjar asri 14/4 kecamatan Metro barat pada kamis 29 Mei 2025. Saat dikonfirmasi, lurah Ganjar Asri Metro Barat, Kharisma Zarkasi Rusyadi Saputra membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Namun pristiwa itu bukan merupakan serangan zombie, melainkan perkelahian yang terjadi antara Anak berisinial ASW (28) dengan Ibu kandungnya di RT 20/RW 04, Kelurahan Ganjar Asri.
“Kalau dari informasi dari bapak Ansori atau keluarganya memang betul terjadi perkelahian atau keributan dalam keluarga,” Kata Kharisma kepada media Selasa, 03 Juni 2025 siang.
Kharisma mengatakan, pihaknya juga menepis isu yang beredar di grup whatsApp dengan menarasikan warganya inisial ASW (29) thn berkeliaran keluar rumah layaknya zombie dan mencari target sebanyak 25 orang.
“Akan tetapi untuk isu-isu selain daripada itu yang beredar digrup grup whatsApp atau sosial media lainnya yang pelaku berkeliaran diluar dan mengkhawatirkan warga. Berdasarkan klarifikasi dari orang tuanya itu tidak benar atau hoax. Jadi hanya terjadi di internal keluarga saja,” ungkapnya.
Kharisma juga menyampaikan, pelaku sudah diamankan, dan diserahkan ke rumah sakit jiwa Provinsi Lampung, dikarenakan diduga mengalami gangguan jiwa.
“Informasi dari orangtuanya bahwa anaknya ini sudah diamankan dan dianter ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung, berada di Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. Kalau tidak salah sejak kemarin,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kharisma mengatakan pihaknya bersama pamong Kelurahan Ganjar Asri menjamin akan memberikan rasa nyaman dan aman dilingkungannya
“Insyaallah, Kelurahan Ganjar Asri berupaya semaksimal mungkin untuk cepat tanggap. Kami selalu berkoordinasi juga dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas, pamong RT, RW dan Puskesmas dilevel kelurahan selalu berkoordinasi supaya masyarakat Ganjar asri khususnya memberikan rasa aman dan nyaman,” tegasnya.
Kharisma menambahkan, pihaknya juga meminta masyarakat agar tidak terpancing dengan isu isu yang beredar di media sosial dan lebih bijak dalam menerima informasi yang saat ini berkembang pesat.
“Harapan kami mungkin kepada masyarakat jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang belum terbukti kebenarannya. Alangkah baiknya kita Tabayyun atau kita berusaha mencari informasi yang valid supaya berimbang dan khawatirnya dapat menimbulkan keresahan di masyarakat,” imbaunya.
“Lebih baik kita riset dan kita pelajari terlebih dahulu informasi-informasi yang beredar, karena memang ditengah kemajuan teknologi ini informasi sangat cepat sekian detik sudah bisa menyebar, kita sebagai masyarakat selalu Tabayyun untuk mencari kebenaran seperti itu,” tandanya(*)[Raditya]