Jejamo.com, Kota Metro – Pemerintah Kota Metro menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan Pemberdayaan Pandu Digital dan Penyematan Pandu Kehormatan Kampung Digital Gradasi Kota Metro yang berlangsung di Alas Puri Sumbersari, Metro Selatan, Sabtu 5/6/2021.
“Saya berikan apresiasi yang sangat besar kepada pandu digital dan Gradasi yang telah memprakarsai Kampung Digital Gradasi Kota Metro ini. Tidak lupa juga kepada masyarakat yang dengan tangan terbuka dapat menerima hal ini,” uajr Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin.
Wahdi juga menyampaikan agar masyarakat menerima Kampung Digital Kota Metro sehingga dapat meningkatkan pendapatan khususnya para pelaku UMKM. Ia pun berharap agar kampung digital tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mencapai masyarakat yang melek teknologi informasi sehingga bisa mengurangi ketimpangan dan kesenjangan sosial.
“Masyarakat harus memanfaatkan kampung digital ini untuk dapat memperkaya bahan literasi dan membuka cakrawala berpikir masyarakat,” ungkapnya.
Pandu Digital sendiri merupakan program yang berisi sumber daya manusia yang memiliki kemampuan untuk menjadi pendamping di masyarakat dalam literasi digital yang tersebar di seluruh Indonesia yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan tujuan untuk mempersiapkan generasi muda yang adaptif di era revolusi 4.0.
Sementara itu, Koordinator Pandu Digital Kemenkominfo, Bambang Tri Santoso, menyambut baik respon dari Pemerintah Daerah Kota Metro yang sangat mendukung kegiatan Pandu Digital dan Gradasi.
“Kami sangat berterima kasih kepada Wali Kota Metro dan jajarannya, karena sudah mengawal dan membimbing rekan-rekan Pandu Digital dan Gradasi,” ucapnya.
Anggota Pandu Digital Indonesia bisa berasal dari berbagai komunitas hingga perorangan, yang memiliki jiwa kerelawanan dan patriotisme untuk berbagi ilmu terkait digitalisasi.
“Ada beberapa sektor yang menjadi perhatian pandu digital, yaitu UMKM, pendidikan, pariwisata, dan petani,” ucap Bambang.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Metro Farida berharap, transformasi digital sejalan dengan budaya dan kearifan lokal yang ada, sehingga kehadiran teknologi tidak menimbulkan gesekan atau masalah.
“Justru teknologi digital harus bisa dimanfaatkan untuk promosi, dokumentasi, literasi, dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Semoga dengan adanya Pandu Digital di masyarakat bisa membawa dampak yang baik dan nyata,” pungkasnya.(*)