Jejamo.com, Bandar Lampung – Tradisi merayakan pergantian tahun dengan meniup terompet, menjadi berkah tersendiri bagi para pembuat terompet di Bandar Lampung.
Hal ini seperti yang dilakukan oleh Parno, pembuat terompet, yang selalu mendapatkan berkah tiap tahun baru.
Mendekati malam pergantian tahun, ia selalu memproduksi terompet dibantu oleh saudara-saudaranya.
“Sehari-hari saya dibantu oleh saudara-saudara yang belum bekerja. Atau yang ingin menyambi kerja. Lebih baik dibantu saudara, karena kalau orang lain belum tentu tahu cara membuat terompet,” ujarnya kepada jejamo.com, Selasa, 15/12/2015.
Dalam sehari Parno bisa memproduksi 500 terompet berbagai jenis. Terompet-terompet itu kemudian diambil oleh para pedagang dari Bandar Lampung, Metro, Kotabumi dan Pringsewu.
Terompet itu ia jual dengan harga Rp2.000 per buah untuk jenis biasa, kemudian untuk terompet motif Rp8.000 hingga Rp10.000 per buah.(*)
Laporan Sugiono, wartawan jejamo.com