Jejamo.com, Tanggamus – Bantuan untuk korban banjir Kecamatan Semaka Tanggamus dari SMK Penerbangan Radin Intan Lampung telah diserahterimakan kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanggamus di Halaman Kantor Kecamatan Semaka pada Rabu (15/1).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanggamus Zulfadli mengatakan saat ini masyarakat Semaka yang terdampak banjir sudah mulai kondusif.
Dari 750 kepala keluarha yang terkena dampak bencana hanya 18 yang masih belum menempati rumahnya karena kondisi rumah rusak berat.
Saat ini warga tersebut masih menumpang dirumah warga yang lain.
Bencana banjir dimulai pada Kamis malam, 9 Januari. Air masuk ke pemukiman warga hingga pukul 24.00 wib.
Air turun menutupi beberapa saluran air seperti gorong-gorong sehingga memasuki meluber ke pemukiman warga.
Terkait langkah kedepan, pihaknya terus menghimbau masyarakat untuk mempertahankan pohon-pohon besar dilereng bukit.
Ia berharap masyarakat saling menjaga fungsi lingkungan.
Selain itu pihaknya akan melakukan duduk bersama sosialisasi seperti digalakan kegiatan reboisasi, memelihara tanaman hutan atau usaha tani yang menggunakan tanaman keras.
Terkait bantuan yang diserahterimakan SMK Penerbangan Radin Intan pihaknya mengucapkan terima kasih.
Selain itu Ia juga berpesan untuk tetap semangat belajar dan tidak khawatir masuk SMK.
“Satu kebanggaan dan ucapan terima kasih dari masyarakat Semaka untuk tim ACT yang cepat tanggap. Saya juga sempat bertemu tim ACT sebelumnya saat assesment, kami dari Pemerintah akan berusaha menyalurkan bantuan secara merata,” ucapnya.
Sementara Kepala SMK Penerbangan Radin Intan Lampung Suprihatin mengatakan bantuan yang disalurkan kepada warga terdampak Banjir Kecamatan Semaka berasal dari hasil penggalangan dana di lingkungan sekolah.
Selain itu ada sebagian dana yang diambil dari kas yayasan sehingga terkumpul barang batuan satu pikap.
Penyaluran bantuan tersebut merupakan kontribusi civitas akademika SMK Penerbangan Radin Intan untuk kemanusiaan. Setelah melihat kondisi beberapa pekon yang terendam air dan lumpur pihaknya langsung berinisiatif menghimpun dana.
“Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban penderitaan warga terdampak banjir, meskipun saat ini kondisi sudah mulai mengering namun warga masih membutuhkan sembako dan perlengkapan tidur,” tutupnya. Demikian rilis yang diterima jejamo.com. []