Jejamo.com, Lampung Selatan – Rumah Akar Raja Baca mengadakan pelatihan Aquascape, Minggu, 22/10/2017. Kegiatan ini untuk masyarakat umum terutama pemuda yang aktif berkegiatan di Rumah Akar Raja Baca.
Khaja Muda, pengelola sekaligus Penggagas Rumah Akar Raja Baca, menuturkan, untuk mereka yang menyukai seni, aquascape menjadi salah satu cara untuk mengembangkan jiwa seni mereka terhadap taman dan kebun yang indah yang ada di dalam air. Selain untuk hobi, usaha ini juga dapat sebagai profesi bagi penggemarnya.
Muhammad Thoyib, pengurus Komunitas Aquascape AKA (Akar Kayu Andalas) Lampung Selatan sebagai narasumber menjelaskan, kata aquascape diartikan secara harafiah.
Aqua berarti air, sedangkan scape bermakna pemandangan atau pemandangan (taman) dalam air. Secara luas, aquascaping berarti seni mengatur tanaman air, batu dan kayu,secara estetis dan menyenangkan dalam sebuah akuarium, seperti halnya berkebun di bawah air.
Untuk menambah keeksotisannya, fauna seperti ikan, udang, dan keong dapat dijadikan elemen penunjang supaya taman bawah air kita tampak lebih hidup.
Kegiatan pelatihan Aquascape diikuti oleh pemuda pemuda Desa Kuripan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan. Ikut hadir juga dalam pelatihan ini Sugeng Hariyono dari Motorpustaka, dan Muhammad Rohman (Cendol Pustaka) Lampung Timur.
Hasil pelatihan aquascape yang sudah jadi nantinya dijual  dan 50 persen hasil penjualan disumbangkan ke anak yatim dan ekonomi kurang mampu.
Sumbangan tersebut nantinya berupa alat alat sekolah dan separuhnya akan dibelanjakan pembelian alat dan bahan aquascape lagi. Sehingga diharapkan sumbangan ini akan terus berlanjut ke depannya.(*)
Rilis