Jejamo.com – Petenis Roger Federer berhasil mencetak sejarah di pentas Wimbledon. Kemenangannya atas Tomas Berdych merupakan yang ke-11 sepanjang kariernya. Jika ia berhasil menggondol trofi itu merupakan gelar kedelapan buat Federer.
Bisa dibilang penampilan Federer musim ini adalah kebangkitan dari hasil kurang memuaskan sebelumnya. Ia pun kali ini tidak untuk menyegel tempat di partai puncak.
Bermain di lapangan utama All England Club, Jumat (14/7/2017) malam, Federer terpaksa harus bermain tie break di dua set awal. Kemenangan pun diperoleh setelah Berdych hanya mampu meraih empat game. Federer pun menang 7-6 (4), 7-6 (4), 6-4.
“Saya merasa senang bisa tampil di final. Saya hampir tak percaya kalau ini benar terjadi,” ucap Federer dilansir Reuters, Sabtu, 15/7/2017.
Tak berlebihan memang jika Federer mengatakan demikian. Maklum, kali terakhir ia merasakan gelar juara di lapangan rumput ini pada 2012 lalu.
Sementara itu Berdych memuji penampilan Federer. Meski usianya lebih muda empat tahun dibandingkan Federer yang kini sudah menginjak usia 35 tahun, petenis Rep Ceko itu tak meraih kemenangan.
“Jika Anda melihat orang lain yang berusia 35 atau 36 tahun, dengan jelas kalau usia mempengaruhi penampilannya di turnamen, tapi tidak dengan dia. Federer melakukannya dengan cara yang benar,” pungkas Berdych.(*)