Jejamo.com, Bakauheni – Ribuan pemudik pejalan kaki membeludak di terminal antarmoda Pelabuhan Bakauheni atau terminal terusan.
Hal itu mengakibatkan 154 bus dan 186 travel serta puluhan angkutan perdesaan tak bisa menampung kebutuhan jumlah penumpang.
Puluhan kendaraan bus tujuan Jalan Lintas Timur dan Jalan Lintas Tengah sudah siaga di Pelabuhan Bakauheni sejak Rabu pagi, (13/6),
Sebanyak 16 bus tujuan Jalan Lintas Timur di antaranya Damri dikerahkan untuk mengangkut penumpang.
Sejumlah bus reguler yang disiagakan oleh Organda di terminal antamoda pelabuhan Bakauheni langsung diserbu pemudik tujuan beberapa kota di Lampung.
Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Sugeng Purwono mengatakan, puncak lonjakan penumpang pejalan kaki sudah terjadi sejak Rabu dini hari.
“Dibandingkan hari sebelumnya, pada H-2 lebaran, ribuan pemudik pejalan kaki bahkan tidak sebanding dengan kapasitas kendaraan yang disediakan,” ujarnya.
Sugeng menambahkan, ratusan kendaraan reguler sudah disediakan bahkan kendaraan bantuan sebagai cadangan sudah dikerahkan.
“Lonjakan penumpang pada Rabu dini hari hingga pagi hari diakibatkan pemudik baru pulang selasa malam,” pungkasnya.
Sebelumnya, ratusan pemudik harus menunggu berjam-jam di Terminal Terusan Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu, (13/6).
Pasalnya, ratusan penumpang tidak kebagian bus untuk menuju ke kampung halamannya.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com