Rabu, November 6, 2024

Top Hari Ini

Terkini

PKOR Way Halim Bandar Lampung, Pusat Kegiatan Olahraga atau Pasar?

Suasana PKOR Way Halim Bandar Lampung, Minggu, 1/3/2016. Meski berfungsi sebagai pusat kegiatan olahraga, PKOR lebih mirip pasar dengan banyaknya pedagang di areal tersebut. | Widya/Jejamo.com
Suasana PKOR Way Halim Bandar Lampung, Minggu, 3/1/2016. Meski berfungsi sebagai pusat kegiatan olahraga, PKOR lebih mirip pasar dengan banyaknya pedagang di areal tersebut. | Widya/Jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Sebagai sarana penunjang olahraga, stadion Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung tidak senyaman dulu lagi.

Hal ini terlihat dari kondisi PKOR saat ini yang jauh berbeda di bandingkan tahun-tahun lalu. Banyaknya pedagang, membuat wajah PKOR Way Halim seperti pasar, bukan lagi tempat olahraga yang nyaman.

Pantauan Jejamo.com di lokasi menunjukan, banyak penjual yang menggelar dagangannya di pinggir jalan dan areal gedung. Barang dagangan pun bermacam-macam, mulai dari baju, sendal sepatu, boneka, mainan anak, serta arena permainan anak.

Tak hanya itu, barang kebutuhan dapur pun ada di PKOR tersebut, seperti bumbu dapur seperti cabe, bawang, tahu tempe, telor, gula, minyak makan serta sayur sayuran. Akibatnya PKOR terlihat sumpek dan tidak senyaman dulu lagi.

Pengunjung pun mengeluh karena ruang gerak mereka menjadi lebih sempit untuk berolahraga. Tak hanya pedagang, banyaknya pengendara yang lalu lalang dan berhenti semaunya, semakin menambah semrawut PKOR. Pengendara berhenti di jalan hanya karena ingin melihat melihat barang-barang yang dijual di area PKOR.

Ani, salah satu warga yang rajin berolahraga setiap Minggu, mengaku berolahraga di PKOR tidak senyaman dulu lagi. Banyak pedagangnya, dan kendaraan yang berenti semaunya karena ingin melihat barang dagangan yang di jual di area PKOR Way Halim.

“Tidak ada penataan lagi, acak acakkan. Mau belajar mobil aja susah apa lagi berolahraga. Pokoknya udah gak senyaman dulu lagi, saking udah kaya pasar pindah. Senam bersama saja sudah tidak ada lagi di PKOR, saking udah kaya pasar pindah PKOR ini,” ujarnya.(*)

Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini