Jejamo.com, Lampung Tengah – Masyarakat Batanghari Nuban, Lampung Timur (Lamtim), ikrarkan diri anti politik uang dan siap menangkap pelakunya.
Hal tersebut diikrarkan masyarakat bersama tim relawan Sahabat Herman HN dalam konsolidasi di Desa Kedaton, Batanghari Nuban, Minggu (3/6).
Resmen Kadafi, relawan Sahabat Herman, mengatakan, politik uang dan bagi-bagi sembako/bingkisan adalah praktek curang dalam Pilgub Lampung 2018.
Menurutnya, calon pemimpin yang bermain politik uang membuktikan dirinya tak mampu meraih simpati dan dukungan rakyat.
“Calon Gubernur yang main curang dengan politik uang, jika menang pasti membohongi rakyat yang memilihnya,” kata Resmen Kadafi.
Ia menambahkan, maayarakat tidak dapat berharap sekolah dan berobat gratis terwujud jika calon yang menang adalah pelaku politik uang dan bagi-bagi sembako.
“Jalan rusak dan berlubang di mana-mana karena gubernurnya berpikir bagaimana caranya balik modal,” ujar Resmen Kadafi.
Alfian (46), warga Batanghari Nuban, mengatakan, masyarakat bersedia berikrar anti politik uang dan siap menangkap pelakunya karena masyarakat sudah jenuh dengan pemimpin yang tidak menepati janji kampanyenya.
“Kami pilih yang sudah terbukti saja. Herman HN terbukti memberi sekolah dan berobat gratis di Bandar Lampung. Kami di kabupaten juga ingin seperti mereka,” ujar Alfian dalam rilis yang diterima jejamo.com malam ini. (*)
