Jejamo.com, Bandar Lampung – Wakil Sekretaris DPW PAN Lampung Ahmad Naufal A. Caya ikut angkat bicara menanggapi dugaan praktik politik uang pada pilgub Lampung 2018 yang dialamatkan pada pasangan Arinal Djunaidi-Chusnunia Halim.
Arinal dan Nunik selain diusung PKB dan Golkar, juga didukung PAN. Menurutnya semua tuduhan perlu dibuktikan secara konkret.
Ia mengimbau tim paslon lain agar menahan diri dan lebih dewasa dalam berpolitik serta menunggu keputusan Bawaslu dan KPU yang sedang bekerja.
Naufal, sapaan akrabny, saat ditemui jejamo.com menuturkan pentingnya kedewasaan dalam berpolitik. Hal itu, kata dia, Â yang terkadang justru tak mampu dicontohkan dengan baik oleh timses paslon lain.
Lebih lanjut Naufal juga menyoroti isu seputar dugaan politik uang oleh pasangan Arinal-Chusnunia yang menurutnya sarat rekayasa oleh lawan politik.
Oleh karena itu ia mengimbau agar para penggugat yang telah menempuh jalur pengaduan ke Bawaslu dan KPU agar menahan diri dan membiarkan kedua lembaga itu bekerja untuk meneliti temuan-temuan yang ada.
“Silakan dibuktikan. Yang jelas kami dari PAN tidak pernah terkait dengan bagi-bagi uang, saya meyakini hal yang sama juga demikian pada Golkar dan PKB. Kalaupun ada bagi-bagi uang pada relawan itu dianggarkan dalam logistik kampanye, bukan untuk membeli suara masyarakat. Dewasalah dalam berpolitik biarkan Bawaslu dan KPU bekerja, toh pengaduan resmi sudah dimasukkan,” ujarnya.
Naufal mengatakan adanya kemungkinan diadakan konferensi pers oleh PAN, Golkar, dan PKB sebagai partai pengusung. Namun ia tidak bisa memastikan waktunya kapan sebab harus terlebih dahulu dibicarakan oleh ketiga partai tersebut.
“Kalau konferensi pers Pak Arinal dan Bu Nunik (Chusnunia) kan sudah. Nanti ada kemungkinan kami sebagai partai pengusung juga akan melakukan hal yang sama. Tapi perlu dibicarakan dulu dengan teman teman di Golkar dan PKB,” pungkasnya.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com