Jejamo.com, Bandar Lampung – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus berkomitmen memperluas jaringan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi di berbagai daerah. Salah satunya di Bandar Lampung, saat ini sudah terpasang 10.321 sambungan gas bumi untuk rumah tangga.
Sesuai dengan surat penugasan dari Pemerintah Nomor 8086K/12/MEM/2016 tentang Penugasan Kepada PT PGN Tbk melaksanakan Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi Melalui Jaringan Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga Tahun Anggaran 2017 (“Jargas RT”) salah satunya di kota Bandar Lampung PGN telah menyelesaikan penyediaan dan penyaluran gas sejumlah 10.321 sambungan Rumah.
Seperti diketahui bahwa berdasarkan surat penugasan tersebut, PGN bukan hanya di wilayah Bandar Lampung, namun juga di kota Mojokerto, Kab Musi Banyuasin, Rusun Kemayoran DKI Jakarta, dengan total seluruhnya berjumlah 28.778 sambungan Rumah.
Sales Area Head PGN Area Lampung, Wendi Purwanto menuturkan, program Jargas RT ini telah dipasang di 8 Kecamatan kota Bandar Lampung. Khusus Kota Bandar Lampung dalam program ini mendapatkan jumlah sambungan terbanyak di antara Kota/Kabupaten lainnya yakni sejumlah 10.321 sambungan.
Dari jumlah tersebut secara keseluruhan telah terpasang di lokasi yang telah direncanakan sesuai Front End Engineering Design (FEED).
“Sambungan Jargas RT ini telah dapat dinikmati oleh warga di 8 kecamatan yakni di Tanjung Karang Pusat, Tanjung Karang Barat, Sukarame, Way Halim, Teluk Betung Utara, Tanjung Senang, Labuhan Ratu, dan Kedaton,” kata Wendi dalam Konferensi Pers yang diadakan pada Kamis, 26 Juli 2018.
Wendi menambahkan proses pembayaran atas penggunaan gas bumi pun dirasa semakin mudah, pelanggan dapat melakukan pembayaran melalui beberapa cara diantaranya, melalui ATM BRI, Mandiri, BCA, BTN, Indomart, maupun PPOB setempat.
Hingga saat ini, PGN melalui PGASSOL yang merupakan PGN subsidiary telah mengalirkan ke 4235 pelanggan Rumah Tangga. Sebagai informasi, perlu diketahui bahwa masih ada proses yang harus dilaksanakan sebelum pelanggan dapat menggunakan gas bumi tersebut, yakni konversi kompor eksisting.
“Pelanggan tidak perlu membeli kompor baru ketika akan menggunakan gas bumi tersebut, cukup dilakukan konversi saja yakni merubah bagian tertentu dari kompor tersebut” ungkap Wendi kepada media. Saat ini, proses tersebut hampir mencapai 50% dari total sambungan Jargas RT yang telah terpasang. Ditargetkan bulan September 2018, seluruh sambungan Jargas RT terpasang akan dapat memasak menggunakan gas bumi.
Warga Bandar Lampung yang telah menikmati kemudahan serta murahnya gas bumi PGN adalah Mujian, warga Jalan Amir Hamzah Gang Pemborong itu, hanya perlu membayar Rp. 19.500 selama menggunakan gas bumi untuk memasak. Hal yang demikian pula dirasakan oleh Supartoyo warga Jalan Durian I, dirinya hanya membayar Rp. 28.500 untuk pemakaian gas bumi selama 1 bulan.
Wendi menambahkan, PGN akan selalu siap mengemban tugas yang diamanatkan oleh Pemerintah untuk memastikan gas bumi tersebut dapat dinikmati oleh warga Bandar Lampung dengan aman, komitmen terhadap layanan prima, serta kepastian kontinuitas penyediaan bahan bakar gas bumi demi kelancaran penyaluran kepada masyarakat.
Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Provinsi Lampung, Jefri Aldi menambahkan, program Jargas RT yang disusun Pemerintah ini sangat membantu masyarakat Bandar Lampung dari berbagai sisi, diantaranya adalah Gas Bumi merupakan sumber energi yang ramah lingkungan, lebih mudah serta aman dalam pemanfaatannya, tanpa kekhawatiran akan ketersediaannya kapan pun masyarakat ingin menggunakan, serta yang tidak kalah penting adalah lebih murah jika dibandingkan oleh elpiji.
Pihaknya mengharapkan bahwa di tahun berikutnya, Pemerintah akan tetap mengalokasikan sejumlah sambungan untuk warga Bandar Lampung. Bahkan dirinya menyatakan siap mendukung apabila diluar sektor Rumah Tangga, seperti Rumah Makan, Hotel, Café, bersedia beralih ke sumber energi gas bumi tersebut.(*)
RILIS