
PGN Lampung. (Dok PGN)
Bandar Lampung, Jejamo.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) melalui perwakilan Area Lampung menyatakan siap mendukung PLN dalam penyediaan tenaga listrik untuk wilayah Lampung.
Pada kesempatan Kamis, 29 Agustus 2018 PGN telah mengalirkan Gas Bumi ke Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sutami yang dikelola oleh PLN sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani kedua belah pihak.
“Sesuai kesepakatan perjanjian yang dibuat, PGN akan menyediakan dan mengalirkan gas bumi untuk dialirkan menuju ke pembangkit PLTMG Sutami milik PLN,” kata Wendi Purwanto, Sales Area Head PGN Lampung (30/8).
Sejak Kamis petang, Tim PGN Area Lampung sejak Kamis petang sudah memulai persiapan pengaliran gas bumi tersebut. Tim menargetkan pembangkit listrik milik PLN bisa beroperasi mulai Jumat dini hari, ditargetkan Jumat dini hari pembangkit listrik milik PLN dapat running.
Seperti diketahui, bersama bahwa akhir-akhir ini PLN mengalami defisit dalam penyaluran listrik untuk Lampung.
Diharapkan dengan penandatanganan kerja sama pengaliran gas bumi milik PLN ini dapat membantu PLN dalam meningkatkan penyediaan listrik bagi warga Lampung. serta meningkatkan kehandalan pasokan energi bahan bakar pembangkit di PLTMG Sutami.
Pembangkit PLTMG Sutami ini memiliki kapasitas 30 MW.
Wendi mengatakan, dengan bahan bakar gas bumi yang dipasok dari PGN dapat membantu kehandalan pasokan energi bahan bakar yang dibutuhkan PLTMG Sutami.
Wendi menjelaskan bahan bakar gas bumi ini nantinya akan mensuplay pembangkit PLTMG dengan kapasitas 30 MW.
Tidak hanya memasok PLTMG Sutami, dDalam waktu dekat kerja sama antara PLN dan PGN akan ditingkatkan.
Wendi mengatakan, pula kerja sama antara PLN dengan PGN akan ditingkatkan, PGN siap menyediakan bahan bakar gas bumi untuk PLTMG New Tarahan yang memiliki kapasitas pembangkit 24 MW.
Hingga saat ini, pembangkit eksisting milik PLN yang telah menggunakan bahan bakar gas bumi PGN adalah PLTMG Tarahan sebesar 100 MW sehingga total pembangkit yang telah menggunakan bahan bakar gas bumi PGN sebesar 154 MW.
Wendi menyatakan, PGN siap memenuhi peningkatan kebutuhan pasokan gas untuk pembangkit listrik di tengah meningkatnya harga batu bara.
Bahkan, ia yakin gas bumi PGN akan siap bersaing dengan sumber bahan bakar lain yang masih banyak menimbulkan efek terhadap lingkungan, seiring dengan meningkatnya kesadaran pelaku usaha industri untuk menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah mengumumkan laporan keuangan semester I 2018 kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan publik pada 21 Agustus 2018 lalu.
Pendapatan PGN mengalami kenaikan sebesar 15% menjadi menjadi US$ 1,62 miliar dari sebelumnya US$ 1,41 miliar pada akhir Juni 2017 lalu.
Peningkatan yang signifikan dari laporan keuangan tersebut, bisa terlihat dari laba bersih yang meroket sebesar 191,8% sepanjang semester I 2018. Laba bersih perusahaan distributor gas bumi itu bertambah menjadi sebesar US$ 145,94 juta atau lebih dari Rp 2 triliun, dibanding realisasi laba bersih periode yang sama tahun lalu, yang sebesar US$ 50 juta.
Salah satu faktor pendukung kenaikan laba bersih PGN adalah kenaikan penjualan gas bumi yang signifikan untuk sektor industri dan industri retail. Sepanjang Januari-Juni 2018, jumlah gas yang didistribusikan PGN mencapai 836 MMSCFD, mengalami kenaikan sebesar 12% dibanding realisasi distribusi gas pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 749 MMSCFD.
Sampai akhir semester I tahun ini, jumlah pelanggan PGN tercatat sebanyak 203.151 pelanggan. Terdiri dari 200.906 pelanggan gas rumah tangga, serta 2.245 pelanggan industri yang menyerap 99,5% dari total volume penjualan gas PGN. Jumlah pelanggan PGN naik 16,96% dibandingkan total pelanggan semester I 2017 sebanyak 173.681 pelanggan.(*)
Rilis