Berita Mancanegara, jejamo.com – Seorang perwira angkatan bersenjata Yordania dilaporkan menembak mati dua personil militer Amerika Serikat dan satu asal Afrika Selatan serta melukai enam orang lainnya pada Senin, 9/11/2015. Hingga kini masih belum jelas motif penembakan tersebut.
“Penembakan itu berlangsung di pusat pelatihan keamanan yang dibangun Amerika Serikat dekat Amman,” ujar Mohammad Momani, juru bicara pemerintah Yordania.
Dikutip dari halaman Tempo berdasarkan laporan kantor berita Reuters, Momani mengatakan, penyerang kemudian ditemak mati oleh pasukan keamanan Yordania. “Dia bukan bunuh diri sebagaimana penjelasan yang disampaikan oleh petugas keamanan sebelumnya.” katanya.
Sementara itu, seorang sumber keamanan Yordania mengatakan, pria bersenjata yang ditembak mati itu adalah seorang pelatih senior berpangkat kapten. Dia menuturkan, insiden penembakan itu belangsung di sebuah fasilitas pelatihan utama pasukan keamanan Irak dan Palestina di luar Ibu Kota Amman.
Insiden ini bertepatan dengan peringatan 10 tahun serangan bom bunuh diri al-Qaeda terhadap sejumlah hotel mewah di Yordania yagn menewaskan puluhan orang. Ini sekaligus menjadi peristiwa terburuk di Yordania yang dilakukan oleh kelompok militan.(*)
jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya