
Sahdan, penumpang Mitsubishi Xpander yang menewaskan penjual nasi goreng dan pecel lele di Jalan Antasari, Kedamaian, Bandar Lampung. | Andi Apriyadi
Jejamo.com, Bandar Lampung – Sahdan, salah seorang penumpang mobil Mitsubishi Xpander warna putih bernopol BE 1140 YG, mengaku dirinya bersama penumpang lainya dan sopir terpengaruh minuman keras.
“Di dalam mobil ada 8 orang, 3 di antara kami perempuan. Kami habis minum vodka di tempat hiburan malam,” ujarnya saat ditemui usai menjalani pemeriksaan di Polresta Bandar Lampung, Jumat, (19/4/2019).
Sahdan pun mengaku tidak mengetahui secara langsung kecelakaan yang menewaskan dua orang pedagang tersebut.
“Karena malam itu saya tidur di mobil jadi saya enggak tahu kejadiannya gimana. Saya tahunya pas sudah kejadiaan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, sebelum kecelakaan tunggal itu terjadi, dia hanya tahu jika yang mengendarai mobil itu yakni Andi.
“Yang nyetir itu Andi, kami dari Golden Dragon tujuannya ingin pulang ke Vila Citra. Tapi sampai di jalan kejadian kaya gini,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakan maut yang terjadi di Jalan Antasari, Kelurahan Kedamaian, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung menewaskan dua orang pedagang nasi goreng dan pece lele, pada Jumat pagi, (19/4/2019) sekitar pukul, 03.50 WIB.
Kedua korban yakni Umar Said alias Umang (54) penjual nasi goreng warga Jalan P. Antasari, Gang Mulya Sari, Kedamaian
dan Aldi Rivaldo Saputra (18) pegawai pecel lele warga Jalan Pulau Seram, Kelurahan Sawah Brebes, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung. [Andi Apriyadi]