Jejamo.com, Bandar Lampung – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Lampung, Hery Suliyanto melepas 3.762 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung Tahun 2018, di Lapangan Sepak Bola UIN Raden Intan Lampung, Senin (23/7/2018).
Menurut Gubernur, seperti dituturkan Hery, KKN merupakan salah satu bentuk kegiatan akademik sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat.
“Selain itu, kegiatan KKN juga merupakan wadah candradimuka untuk berkarya dan berperan nyata untuk masyarakat Provinsi Lampung,” ujar Hery.
KKN ini sendiri akan berlangsung selama 40 hari. Selama 30 hari, terhitung mulai tanggal 24 Juli – 24 Agustus adalah masa pelaksanaan. Sedangkan 10 hari berikutnya adalah pembekalan dan laporan.
Hery mengatakan KKN akan berjalan efektif, manakala pelaksanaanya disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat. Oleh sebab itu perlu dilaksanakan observasi untuk mengetahui bagaimana kondisi rill dan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“KKN juga akan berjalan efektif, manakala mahasiswa yang terlibat di dalamnya bersikap proaktif dan tidak tinggal diam dalam menghadapi berbagai kondisi yang mungkin terjadi di Iapangan. Saya berharap KKN ini nantinya dapat menjadi ajang mempererat persaudaraan dan membina kebersamaan diantara sesama mahasiswa peserta KKN maupun dengan masyarakat di tempat pelaksanaannya,” katanya.
Hery menyebutkan saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung sedang fokus dalam percepatan pembangunan yang pro terhadap kepentingan masyarakat yaitu dalam bidang pembangunan infrastruktur dan pelayanan kepada masyarakat.
Hal ini diharapkan akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi tahun ini sekaligus mengurangi kesenjangan yang ada baik antar individu ataupun antar wilayah.
“Kerja keras segenap jajaran Pemprov Lampung bersama Kabupaten/Kota dan Stakeholder lainnya untuk mewujudkan Lampung yang Iebih maju dan sejahtera telah menunjukan perkembangan yang sangat signifikan. Dengan berbagai keunggulan tersebut maka Lampung telah menjadi salah satu daerah unggulan investor, pariwisata dan pendidikan,” ujarnya.
Hery menekankan kepada peserta KKN, untuk mengikuti program KKN dengan tertib dan ikuti petujuk koordinator KKN. Selain itu, jadikan Program KKN sebagai sarana menjalin silaturahmi dan kebersamaan dengan sesama peserta KKN maupun dengan masyarakat sekitar.
“Jaga nama baik Universitas dan keluarga ketika berada di daerah tujuan KKN, dengan menjaga keamanan dan ketertiban bersama,” katanya.
Sementara itu, Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. Dr. Mohammad Mukri M.Ag mengatakan setiap mahasiswa peserta KKN agar terus menjaga kekompakan antar teman.
“Empat puluh hari akan terasa sangat pendek jika bisa dibangun suasana yang menyenangkan, tetapi sebaliknya waktu akan terasa panjang dan melelahkan ketika tidak ada kekompakkan, tidak terbangun kebersamaan. Saya berpesan mulai dari hari ini mari bangun kebersamaan dan selama di kampung orang,” ujarnya.
Selain kepada sesama teman KKN, Mukri juga berpesan untuk membangun sifat saling menghargai dan sopan santun serta mampu menempatkan diri kepada masyarakat sekitar.
“Saya minta peserta KKN selaku calon sarjana yang merupakan orang-orang terpelajar, sebagai tamu harus bisa menempatkan diri sebagai orang yang bermartabat dan terhormat. Orang terpelajar pastinya bisa memberikan pandangan dan wawasan. Saya berpesan untuk baik-baik selama disana dan baik-baik kembali ke kampus untuk menyelesaikan studinya,” pungkasnya.
KKN UIN Raden Intan Lampung Tahun 2018 sendiri, akan disebar di dua Kabupaten, yakni Pringsewu sebanyak 1.014 mahasiswa dan Lampung Selatan sebanyak 2.748 mahasiswa. KKN ini dikelompokkan dalam 185 kelompok, dan dibimbing oleh 123 dosen pembimbing lapangan.
Dari sejumlah tersebut, dikelompokkan didalam 11 kecamatan yakni Pringsewu sebanyak 3 kecamatan dan Lampung Selatan sebanyak 8 kecamatan atau dengan total keseluruhan yakni 171 desa. Demikian rilis Humas Pemprov Lampung.(*)