Jejamo.com, Bandar Lampung – Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Lampung Nanang Trenggono menyebutkan, partisipasi pemilih Pilgub 2018 mengalami penurunan, yakni mencapai 72%, dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 76%.
“Padahal kami sudah melakukan beberapa kali sosialisasi kepada masyarakat, termasuk sosialisasi melalui media cetak dan elektronik,” ujarnya di sela-sela pleno rekapitulasi Pilgub Lampung di Hotel Novotel, Minggu, 8/7/2018.
Menurut Nanang, soal partisipasi tidak bisa diserahkan ke KPUD saja, tapi harus ada peran dari pihak paslon.
“Karena yang punya kepentingan dari paslon, ke depan paslon harus lebih kreatif lagi agar dapat menarik partisipasi pemilih,” paparnya.
Sementara itu, pihaknya memprediksi pemilihan umum legislatif  dan Pilpres akan mengalami kenaikan.
“Kami punya target partisipasi mencapai 77,5% jadi harusnya naik dibandingkan 2014, tapi sebenarnya 70% sudah bagus,” kata dia.
Ia mengklaim KPUD yang ada di Lampung ada yang berhasil karena ada yang mencapai 79% yaitu di Tulangbawang Barat.
Kata Nanang, partisipasi menurun disebabkan banyak faktor.
“Padahal dari KPU programnya sudah sistematis karena setiap minggu kami punya program geruduk pasar di 15 kabupaten/kota ada sosialisasi, kemudian ada sosialisasi tingkat pemilih pemula di 15 kabupaten/kota,” pungkasnya.
Hari ini KPUD Lampung menggelar rekapitulasi Pilgub Lampung di Hotel Novotel. Pasangan Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim mendapat suara terbanyak.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com