Selasa, Desember 17, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Pansel Tunda Serahkan 8 Nama Capim KPK ke Jokowi

Pansel KPK saat bertemu Presiden Jokowi | ist
Pansel KPK saat bertemu Presiden Jokowi | ist

Jejamo.com, Jakarta – Panitia seleksi (pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunda penyerahan delapan nama kandidat ke Presiden Joko Widodo. Juru bicara pansel Betti Alisjahbana mengatakan penyerahan akan dilakukan tanggal 2 September mendatang. Sedianya, delapan nama kandidat yang lolos seleksi wawancara pekan lalu, bakal diserahkan hari ini.

“Hari ini Presiden sudah punya jadwal lain,” kata Betti seperti dilansir jejamo.com dari CNN Indonesia, Senin, 31/8/2015.

Setelah diserahkan ke presiden, nama tersebut menjadi hak prerogatif presiden untuk dipublikasikan atau tidak. Presiden kemudian akan menyerahkan daftar nama kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk diuji kelayakan dan kepatutannya.

Lebih jauh, Betti memastikan nama-nama tersebut tak termasuk dalam daftar calon pimpinan KPK yang ditetapkan tersangka oleh Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri. Polisi berencana untuk mengungkapkan identitas orang tersebut hari ini.

Saat wawancara digelar sejak Senin (24/8) hingga Rabu (26/8), 19 orang dicecar sejumlah pertanyaan klarifikasi dan personal. Ada lima orang yang ditanya soal kepemilihan harta, penggunaan uang negara, atau dugaan kasus tindak pidana korupsi.

Mereka adalah mantan Direktur Pengawasan Internal KPK Chesna Fizetty Nawar, Mayjen TNI Purnawirawan Hendradji Soepanji, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie, mantan Direktur Eksekutif Foundation Nina Nurlina, dan staf ahli Badan Intelijen Negara (BIN) Thony Saut Situmorang.
Selain mereka, tersapat 14 orang dari beragam latar belakang profesi. Berikut adalah daftar nama 19 besar calon pimpinan KPK:

1. Ade Maman Suherman (Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Jenderal Sudirman)

2. Agus Rahardjo (Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)

3. Alexander Marwata (Hakim Ad Hoc Tipikor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak tahun 2012)

4. Brigadir Jenderal Basaria Panjaitan (Widyaismara Madya Sespimti Polri)

5. Budi Santoso (Komisioner Ombudsman)

6. Chesna Fizetty Anwar (Direktur Kepatuhan Standard Chartered Bank)

7. Firmansyah TG Satya (Pendiri dan Direktur Intercapita Advisory, Konsultan Strategic & Bisnis, Investment Banking, Audit & Govermance, Risk Manajemen)

8. Giri Suprapdiono (Direktur Gratifikasi KPK)

9. Mayor Jenderal (Purn) Hendardji Soepandji (Mantan ASPAM Kepala Staf Angkatan Darat)

10. Jimly Asshiddiqie (Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu)

11. Johan Budi Sapto Pribowo (Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK)

12. Laode Muhammad Syarif (Lektor Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin dan Senior Adviser Partnership for Governance Reform in Indonesia)

13. Mohammad Gudono (Ketua Komite Audit UGM, dan Direktur Program Studi Direktur Program Studi Magister Akutansi FEB UGM)

14. Nina Nurlina Pramono (Direktur Eksekutif Pertamina Foundation)

15. Saut Situmorang (Staf Ahli Kepala BIN)

16. Sri Harijati (Direktur Perdata Jam Datun Kejagung)

17. Sujanarko (Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK)

18. Surya Tjandra (Pengacara Publik)

19. Inspektur Jenderal Yotje Mende (eks Kapolda Papua) (*)

 

Populer Minggu Ini