Semarang, Jejamo.com – Seorang penjual nasi goreng berinisial ML (18) di Semarang menghebohkan warga yang berada di Jalan Modoho Barat. Ia memanjat tower operator seluler dan ngotot ingin bunuh diri karena patah hati.
Peristiwa terjadi Senin kemarin sekira pukul 09.00 WIB. Saat itu ML sedang berada di warung pecel milik saksi bernama Parniati. Kemudian ML pamit menumpang ke kamar mandi, tapi lama ditunggu ML tidak kunjung keluar, ternyata ia sudah memanjat tower yang tidak jauh dari warung.
“Saya tahunya dia mainan handphone terus mau kencing. Saya kan jualan, tahu-tahu sudah naik. Tak panggil turun nggak mau, katanya biar mati saja,” kata Parniati di lokasi kejadian, seperti dilansir jejamo.com dari Detik.com, Selasa, 29/9/2015.
Dua rekan ML dan polisi kemudian datang berusaha membujuk agar ia segera turun dari tower setinggi lebih dari 20 meter itu. Usaha itu ternyata gagal hingga akhirnya dipanggilkan perempuan yang disukai ML yaitu WN (35).
Kata-kata sekaligus ancaman dari WN ternyata manjur. Setelah 30 menit berlalu, remaja itu akhirnya mau turun dan segera diamankan petugas ke Mapolsek Gayamsari Semarang untuk dimintai keterangan.
Di Mapolsek, ML mengaku sakit hati karena WN yang diakuinya sebagai pacar sering digoda penjual ayam goreng. Merasa tidak kuat menahan sakit hati, ML memutuskan bermaksud bunuh diri dengan memanjat tower.
“Dia sering disenyumin tukang chicken (ayam goreng), ya sering. Saya sakit pak, di sini,” kata ML sambil menunjuk dadanya.
Sementara itu WN yang duduk di samping ML malam membantah sudah berpacaran dengan ML namun ia mengakui hanya sebagai teman tapi mesra. Ia juga tidak mengenal penjual ayam goreng yang katanya sering menggoda itu.
“Cuma temenan, pak. Iya, TTM. Saya enggak kenal sama tukang chicken itu,” ujar WN kepada polisi sembari menginjak kaki ML.
Kapolsek Gayamsari, Kompol Dili Yanto mengatakan pihaknya segera melakukan pengamanan terhadap ML untuk memberikan pengarahan. ML juga diberi pengertian perbuatannya membahayakan diri sendiri dan orang lain.
“Kita berikan pembinaan. Permasalahaannya pria tersebut cemburu karena perempuannya disenyumin tukang chicken. Makanya pria itu inisiatif bunuh diri karena takut diputus. Dari pengakuan, mereka TTM, teman tapi mesra,” kata Dili.
Kanit Reskrim Polsek Gayamsari, AKP Soeharto menambahkan ML belum bisa dijerat pasal, sehingga pihaknya melakukan pembinaan dengan memanggil pihak keluarga serta menandatangani pernyataan agar kejadian serupa tidak diulangi.
“Dari dua belah pihak baik laki-laki dan perempuan masing-masing keluarga didatangkan untuk buat pernyataan agar tidak terulang kembali dan juga perjanjian agar diawasi,” tandas Soeharto. (*)