Oleh M Imron Rosadi
Ketua DPC PKS Kemiling
Kira-kira beberapa hari setelah cagub Mustafa ditetapkan sebagai tersangka, dan kemudian partai – partai pengusung, keluarga besar serta para relawan berkumpul, bersepakat untuk terus melanjutkan perjuangan yang telah dimulai.
Saya bertemu dengan salah satu senior di PKS, kami bertemu di salah satu acara deklarasi Pilkada Damai yang diselenggarakan di halaman stadion Way Halim.
Sepulang dari acara tersebut, saya ditraktir beliau untuk makan siang di salah satu rumah makan dekat tempat kegiatan.
Lebih satu jam kami bincang-bincang di rumah makan tersebut. Obrolan kami tentu saja seputar kelanjutan dari perjuangan Pasangan Calon Nomer 4, Mustafa-Ahmad Jajuli.
Dari mulai perasaan pesimis, bingung, haru, semua bercampur aduk dalam obrolan kami.
Pesimis karena, akan banyak cibiran dari banyak pihak, dan tentunya akan mempengaruhi semangat juang kami.
Namun, kami juga berfikir, dalam kondisi seperti ini, mundur dari pertarungan akan dicibir dan dicap sebagai pengecut, maju terus pun akan tetap dicibir perjuangan yang dilakukan nampaknya seperti melakukan mission imposible.
Ya akhirnya kami berdua pun bersepakat, pilihan maju terus adalah keputusan yang benar
Bingung tentang pola dan startegi apa yang akan kami lakukan untuk memenangkan Mustafa-Ahmad Jajuli. Namun kami yakin, bahwa Paslon ini memiliki tim pemenangan dan para pendukung yang cerdas dan kreatif.
Dan tentu masih ada waktu untuk mengatur startegi baru, atau malah tetap menjalankan strategi lama, tapi dengan kemasan yang baru.
Haru, karena meskipun bisa dikatakan pincang, tapi para pimpinan partai koalisi, keluarga besar kakak Mustafa dan relawan meyakinkan kami, bahwa perjuangan akan terus dilanjutkan hingga garis finis.
Bahkan rasa haru semakin memuncak, tatkala melihat tegarnya guru kami ustadz Ahmad Jajuli menghadiri acara pagi tadi, dengan tatapan tawadhu, beliau memberikan isyarat pada kami para kader dan pendukung, Niat telah kita luruskan, Maju terus, Insya Allah perjuangan ini akan kita menangkan.
Dan akhirnya obrolan kami ditutup dengan kesamaan pandangan dan keyakinan, bahwa kondisi ini sudah menjadi skenario Allah, dan ada feeling yang kuat dari kami berdua, In Syaa Allah 27 Juni 2018 nanti pasangan calon nomor 4 ini akan dimenangkan Allah SWT.
Seminggu setelah obrolan kami tersebut, sesuai dengan apa yang sejak awal kami yakini dan perkirakan, tim pemenangan Paslon nomor 4 terus melakukan koordinasi dan rapat kerja. Menggerakkan organ-organ pemenangan dari pusat sampai tingkat kelurahan.
Tagline Niat Lurus Maju Terus, Pejuang M4ju dan Lampung Kece menjadi rangkaian kata yang membangkitkan semangat para kader relawan. Rekruting tim-tim baru sampai tingkat dusun dan lingkungan terus dilakukan.
Calon Wakil Gubenur Ustaz Ahmad Jajuli pun kian gencar berkeliling ke berbagai wilayah, menyapa berbagai kalangan dari desa ke desa, meyakinkan masyarakat bahwa Lampung Maju adalah sebuah cita-cita bersama dan sebuah keniscayaan yang harus diwujudkan.
Tidak ketinggalan, kampanye-kampanye kreatif dari tim relawan juga masif dilakukan.
Aksi freeze mob, pembuatan jingle perjuangan, hingga senam Lampung M4ju menjadi sarana dan startegi tim untuk lebih mengenalkan dan menjadikan pasangan nomer 4 diterima dihati masyarakat Lampung.
Relawan digital Paslon nomor 4 pun tak mau ketinggalan berjuang. Mereka semakin gencar memainkan perannya. Mensosialisasikan program-program unggulan Mustafa-Ahmad Jajuli kepada para netizen Lampung.
Isu-isu negatif pun ditanggapi para relawan dengan santun dan mengedepankan semangat persaudaraan. Para relawan meyakini bahwa pilihan boleh berbeda, tapi persaudaraan harus tetap dijaga.
Tak cukup dengan itu semua, memasuki pertengahan bulan Maret 2018, program KJ4 (Kartu Jaminan 4) pun diluncurkan.
Program ini menjadi jurus jitu dalam meraih simpati dan dukungan masyarakat Lampung.
Janji paslon nomor 4 kepada masyarakat Lampung, bahwa ketika nanti diamanahkan memimpin Lampung, maka permasalahan pedidikan, kesehatan, kesejahteraan, usaha dan kemandirian menjadi prioritas utama untuk di selesaikan.
Lalu, terkait dengan pertanyaan sebagian kader dan relawan, tentang tantangan pendanaan pemenangan pun terjawab sudah dengan kebijakan sunduquna juyubuna, bahwa pendanaan perjuangan ini sumber dananya dari kantong-kantong kita sendiri.
Di internal PKS sendiri, ta tanggung-tanggung, surat edaran telah di sampaikan keseluruh kader se Lampung. Kader diminta untuk bahu membahu mengupayakan dana infak pemenangan sebesar Rp4 juta per kader.
Awalnya sebagian kader, sedikit keberatan dengan kebijakan tersebut, namun setelah diadakan rapat akbar seluruh kader PKS se-Lampung, dan disana seluruh kader diminta menyampaikan uneg-uneg, kritik dan masukan untuk tim pemenangan beserta kebijakan – kebijakannya.
Di luar dugaan, dipertemuan tersebut respon positif dari kader malah semakin naik, bahkan ada beberapa kader yang menginfakan sepeda motor, mobil, dan lain sebagainya.
Yang paling heroik adalah, ada sebagian ibu – ibu PKS, yang menghimpun barang-barang bekas bekualitas milik kader dan simpatisan, kemudian barang-barang tersebut dijual murah kepada masyarakat yang membutuhkan. Hasil dari penjualan tersebut seluruhnya di infakan untuk pemenangan pilgub.
Sepertinya setiap kader tidak ingin ketinggalan dan maksimal dalam kontribusi amal, bahkan diluar dari infak Rp4 jutA, gerakan menabung 2.000 sehari pun dilakukan para kader PKS Se Lampung. Dana ini kemudian dikumpulkan setiap pekan kekelompok pengajian pekanan, dan disetorkan ke bendahara pengurus PKS tingkat kecamatan.
Dana-dana yang terkumpul tersebut digunakan untuk kegiatan sosialisasi, baksos pasangan nomer 4 di setiap kecamatan yang ada di propinsi Lampung.
Teringat sebuah bait doa yang setiap pagi dan sore dilantunkan para kader untuk menggambarkan ketangguhan dan ketulusan kerja Paslon nomer 4 beserta tim dan relawannya.
Ya Allah, sungguh Engkau tahu bahwa hati-hati ini telah berkumpul dalam kecintaan kepada-Mu, telah bertemu dalam ketaatan kepada-Mu, telah bersatu dalam dakwah-Mu, telah berjanji untuk membela syariat-Mu.
Maka eratkanlah Ya Allah, ikatannya, abadikan kecintaannya, tunjukilah jalan-jalannya, isilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tak pernah padam, luaskanlah dada-dadanya dengan luapan iman kepada-Mu, keindahan tawakkal kepada-Mu, hidupkan dengan ma’rifat-Mu, matikanlah dalam syahadat di jalan-Mu. Sungguh Engkau sebaik-baik Pelindung dan Penolong.
Semoga Allah SWT senantiasa menguatkan dan meluruskan niat kita semua. Insya Allah perjuangan ini akan kita menangkan.(*)