Minggu, September 15, 2024

Top 5 This Week

Related Posts

Nilai Proyek PJU Rp1,5 Miliar, Dishub Metro Sebut Sesuai Musrenbang dan Hearing

Kepala Dishub Kota Metro, Helmy Zain, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat, 29/9/2023. | Jejamo.com

Jejamo.com, Kota Metro – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Metro menyebut pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang ada di Bumi Sai Wawai merupakan usulan dari musrenbang dan reses anggota dewan.

Kepala Dishub Kota Metro, Helmy Zain, bahkan mengaku pihaknya telah menghadiri rapat dengar pendapat (hearing) sebanyak 4 kali untuk menetapkan titik lokasi pemasangan PJU atau lampu jalan.

“Sebenarnya penentuan titik itu sudah dimulai sejak 2022 lalu sebelum saya menjabat di sini. Artinya data itu sudah ada dari musrenbang dan hasil reses tahun 2021 lalu. Serta kami juga dapat data itu sudah dari Bappeda,” kata Helmy Zain saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat, 29/9/2023.

Helmy menambahkan, 300 titik PJU yang telah ditetapkan itu sudah ditentukan besarannya. Sehingga, pihaknya juga mengaku tinggal melakukan survei lapangan sebagai pemantapan pemasangan PJU.

“Kita lakukan survei lapangan di bulan Maret dan April dan keluarlah 300 titik itu. Nah, kenapa di beberapa kelurahan itu ada yang kosong, karena usulan itu tidak ada. Kalau usulannya tidak ada, apa yang mau kita pasang. Begitu juga di Kecamatan Metro Pusat, di situ banyak usulan yang telah masuk di data,” tambahnya.

Ia mengaku tidak mengurangi ataupun menambah apa yang sudah ditetapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan sebelumnya. Helmy menekankan semua sudah sesuai dengan usulan yang masuk.

“Prinsipnya kami di Dishub ini, lampu yang akan terpasang ini semua sama. Kecuali, lampu ini kita pasang di luar Metro ya. Baru saya yang salah. Yang lebih kita ikuti itu usulan awal yang dimatangkan dengan survei di lapangan,” jelasnya.

Bahkan menurutnya pemasangan PJU tersebut harus sesuai berdasarkan hasil perencanaan karena perlu memperhatikan panjang kabel dan jarak dari tiang A dan B.

“Kalau saya dianggap tidak koordinasi, silakan saja. Tapi saya sebenarnya sudah pernah komunikasi pada hearing di bulan April lalu. Sedangkan untuk anggaran pengadaan lampu berdasarkan e-katalog sebesar Rp900 juta lebih, dan pemasangan yang melalui lelang itu sebesar Rp600 jutaan. Total lebih dari Rp1,5 miliar untuk PJU,” pungkasnya.

Sebelumnya, Komisi III DPRD Kota Metro menyoroti proyek pemasangan PJU oleh Dinas Perhubungan yang dinilai tidak dilakukan secara merata. Dalam pelaksanaannya, proyek yang menggunakan APBD 2023 itu dinilai memprioritaskan kecamatan tertentu dan menganaktirikan kecamatan lain.

“Ya logika aja, dari 300 lampu jalan yang akan dipasang, 117 akan dipasang di Metro Pusat, Metro Timur 98. Nah, Metro Selatan cuma dikasih 22, Metro Barat 31, dan Metro Utara 32. Sedangkan tiga kecamatan itu masuk daerah rawan, minim pencahayaan, kok malah gak jadi prioritas, ini kan aneh,” ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Metro, Subhan.

Apalagi, imbuh Subhan, Dinas Perhubungan Kota Metro tak berkoordinasi maupun komunikasi dengan Komisi III terkait rencana pemasangan lampu jalan tersebut.

“Itu kan ranahnya di komisi kami, gak ada komunikasi, kok ujug-ujug nyodorin data titik lampu yang akan dipasang. Nah, kita mau itu diubah titiknya dengan asas pemerataan. Rencana titik pemasangannya yang kita lihat itu jomplang banget,” tukasnya.(*) (Abid)

Popular Articles