Berita Mancanegara, jejamo.com – Teror Bom bunuh diri di Prancis ternyata menggunakan bahan peledak yang sama yang digunakan tersangka pengebom Mal Alam Sutera, Tanggerang beberapa waktu lalu. Bahan yang dimaksud adalah TATP (triacetone triperoxide).
Bahan peledak yang kerap disebut sebagai Mother of Satan atau ‘Ibu dari Setan’ ini adalah jenis peledak yang bisa dibuat dengan bahan kimia berharga murah dan mudah didapatkan serta dibuat dengan cara sederhana. Bom ini juga dinilai tidak stabil sehingga membahayakan si pengguna.
Dikutip Liputan6 dari laman Thefutureofthings, TATP telah digunakan para militan dan teroris dalam beberapa dekade terakhir. TATP adalah salah satu bom yang sulit dibuat dan mematikan. Kendati demikian, bahan-bahannya mudah dicari.
TATP ditemukan pertama kalai pada 1895 oleh seorang ilmuan Jerman, Richard Wolffenstein. Kekuatannya dalam jumlah yang sama lebih besar daripada TNT yang biasa digunakan militer profesional di seluruh dunia. Namun, berbeda dengan TNT, TATP sangat sensitif dan tidak memerlukan detonator untuk meledakkannya.
Karena faktor sensitif dan ketidakstabilan itulah, TATP tidak pernah dipakai militer atau pemakaian komersial lainnya, berbeda dengan TNT yang lebih populer.
Kerusakan dari TATP dalam jumlah besar bisa lebih merusak dibanding TNT dalam jumlah TATP yang sama. Bom jenis ini lebih sulit dideteksi keberadaannya. Inilah mengapa TATP disebut sebagai Ibunya Setan alias ‘Mother of Satan.’
Dalam sejarah dunia, TATP diketahui digunakan untuk aksi terorisme di Tepi Barat, Palestina semenjak 1980-an.
Para teroris di Timur Tengah juga menggunakan bom jenis ini karena bahan-bahan yang diperoleh mudah. Hanya memerlukan ahli kimia untuk bisa meramu hingga menjadi ledakan yang mematikan.(*)
jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya