Jejamo.com, Gaza – Sebuah ledakan terjadi di kota Rafah, Jalur Gaza bagian selatan yang berbatasan dengan Mesir pada Kamis (6/8). Ledakan ini menewaskan empat warga Palestina dan melukai 30 lainnya.
Dilansir dari CNN Indonesia, Jumat, 7/8/2015, media dari kelompok Hamas yang memerintah Jalur Gaza menyatakan ledakan tersebut berasal dari rudal Israel yang belum meledak ketika diluncurkan ke wilayah ini pada perang antara Palestina dan Israel pada musim panas tahun lalu.
Kementerian Dalam Negeri Hamas saat ini masih memeriksa penyebab ledakan yang menghancurkan rumah Ayman Abu Nqeira, seorang anggota Hamas.
Nqeira terluka dalam ledakan tersebut, namun seorang putra dan tiga kerabat lainnya tewas.
Brigadir Ezzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan rasa duka cita atas kematian Nqeira, dengan menyebutnya sebagai “martir dalam ledakan yang disengaja.
Jalur Gaza, yang diperintah oleh Hamas, telah melakukan tiga kali peperangan dengan Israel dalam enam tahun terakhir .
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra menyatakan bahwa korban yang terluka kini berada dalam kondisi kritis, dikutip dari Al-Arabiya. Para pejabat Palestina lainnya menyatakan bahwa penyelidikan akan dilakukan untuk memastikan penyebab ledakan.(*)
