Jejamo.com, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menargetkan nilai transaksi pada kegiatan Lampung Fair (LF) tahun 2018 sebesar Rp15 miliar atau naik Rp2,1 miliar dari tahun lalu yaitu Rp12,9 miliar.
Demikian disebutkan Kepala Biro Perekonomian Provinsi Lampung Lukmansyah pada rapat finalisasi persiapan pembukaan dan penutupan LF 2018, di ruang rapat Biro Perekonomian, Rabu, 26/9/2018.
Dikatakannya, persiapan LF dari panitia maupun dari pihak event organizer (EO) sudah siap mencapai 85 persen baik dari sarana dan prasarana, promosi dan sebagainya. “Tinggal persiapan eksekusinya saja di lapangan pada dua sampai tiga hari ke depan,” ujar Lukmansyah.
Dalam kegiatan LF ini, pihaknya tidak mengharapkan perolehan pendapatan asli daerah (PAD), tetapi yang terpenting melalui kegiatan ini masyarakat dan dunia usaha tahu akan potensi, hasil, dan prestasi pembangunan di Provinsi Lampung.
Dia juga berharap kepada media massa untuk mendukung suksesnya kegiatan LF tahun ini.
“Sebab apa pun kesuksesan suatu kegiatan termasuk LF, kalau tidak dibantu dari pihak media massa maka masyarakat tak akan tahu. Peranan media massa menentukan sukses atau tidaknya acara ini,” katanya.
Projects Manager Operasional EO PT Jaris Jasmine Wijaya LF 2018, Richo Tambuse, mengatakan, persiapan panitia dianggap jauh lebih baik yang mana jauh dari hari sebelum pelaksanaan barang produksi sudah ready.
“Sisa stan yang belum terpesan kurang lebih 80 unit untuk UMKM. Kami juga berusaha memberikan tampilan lighting, estetika keindahannya jauh lebih menarik dengan berbagai perlombaan skala nasional,” ujar Richo.(*)