Jejamo.com, Bandar Lampung – Salah satu pelaku bernisial SN dan komplotan lainnya sering terlihat antar -emput para korban yang diperkerjakan sebagai pengemis menggunakan sepeda motor.
Hal itu diungkapkan Ketua Rt 06, Lk II, Kelurahan Jagabaya II, Widiyanto (48), saat ditemui di kediamannya di Jalan Lobak, Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, Kamis, (16/8).
“Saya sering lihat dia (SN) bersama temannya tiap pagi nganter orang-orang cacat dan sudah tua diantar pakai motor. Tapi saya nggak tahu diantar ke mana. Dan orangtua dan cacat fisik itu juga bukan warga sini, yang hanya warga sini hanya S,” ujarnya.
Widiyanto menuturkan, SN mengaku bekerja sebagai sopir ekspedisi. Selain itu, ia tidak tahu aktivitas salah satu warganya tersebut.
“Kalau pekerjaannya saya kurang tahu, tapi katanya dulu dia itu sopir truk ekspedisi. Dia tinggal di sini bersama istri dan kedua anaknya menempati rumah orangtua istrinya kurang lebih baru sekitar tiga tahun. Saat ini rumahnya sedang dibangun jadi berlantai dua,” tuturnya.
Ia pun mengaku baru mengetahui jika SN bersama teman-temannya ditangkap polisi kemarin malam. Dia juga mengungkapkan kediaman SN dijadikan tempat penampungan para orantua dan orang cacat fisik dan mental.
“Saya baru dapat infomasi penangkapan tadi malam dari warga. Katanya selain SN yang dibawa ada juga teman-temannya serta beberapa orangtua dan orang cacat fisik. Rumah SN dijadikan penampungan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, anggota Polda Lampung membongkar komplotan pelaku yang memperkerjakan secara paksa orangtua cacat dan dalam kondisi sakit untuk mengemis di beberapa tempat di Kota Bandar Lampung.
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com