
Erik mengerjakan soal UNBK di tempat tidur di sekolahnya. | Andi Apriyadi

Erik Maulana mengerjakan soal UNBK di ranjang di sekolahnya. | Andi Apriyadi
Jejamo.com, Bandar Lampung – Untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019 di SMP Negeri 20 Bandar Lampung, pihak keluarga Erik Maulana Saputra (14) harus menggotong menggunakan tandu dari rumah hingga menuju ke sekolah.
Runtianingsi (45) orangtua Erik mengatakan, ia bersama kedua anaknya (kakak Erik) dan saudaranya setiap pagi membawa putra bungsunya ke sekolah untuk mengikuti UNBK.
“Ya kebetulan ada rumah saudara samping sekolahan. Jadi dia (Erik) sementara tinggal di rumah saudara, biar nggak jauh, kalau harus dari rumah kan pasti jauh,” ujarnya saat ditemui di SMP Negeri 20 Bandar Lampung, Rabu, (24/4/2019).
Runtianingsi mengungkapkan, semua ini merupakan kemauan putranya untuk mengikuti UNBK. Pihak sekolah tidak memungkinkan membawa komputer ke kediamannya.
“Erik ini kemauan belajar sangat gigih sama seperti kakaknya dan di sekolah juga dia nggak pernah ada masalah. Bahkan dia ditunjuk sebagai ketua kelas,” terangnya.
Tidak hanya semangat dan rajin belajar, lanjut Runtianingsi, anak ketiga dari dua saudara memiliki cita-cita menjadi anggota TNI.
“Dulu dia pernah bilang cita-citanya ingin kaya pakdenya yang ada di jawa yaitu jadi anggota Marinir,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Erik Maulana Saputra (14) siswa pelajar kelas 9 SMP Negeri 20 Bandar Lampung hanya bisa terbaring di ranjang tidur sambil menahan sakit di ruang kelas yanf dikhususkan untuk dirinya mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Rabu, (24/4/2019). [Andi Apriyadi]