
Kadis Koperasi dan UMKM Lampung Samsurizal bersama Abdul Hakim. | Dok
Jejamo.com, Bandar Lampung – Kepala Dinas Koperasi Lampung Samsurizal menginginkan ada slot untuk koperasi dan UMKM pada program Smart Village. Ia ingin ada fitur tentang koperasi dan UMKM pada program yang hendak memajukan desa itu.
Hal itu disampaikan Samsurizal saat bertemu anggota Komite IV DPD RI asal daerah pemilihan Lampung Abdul Hakim kemarin di dinas setempat.
Ini adalah kunjungan kedua Abdul Hakim dalam dua bulan terakhir ke Dinas Koperasi. Bulan lalu saat menyambangi dinas ini, Hakim belum berjumpa Samsurizal.
Samsurizal mengatakan, pada era sekarang memang masanya bekerja sama atau kolaborasi. Tidak bisa kesuksesan satu institusi itu hanya dikerjakan seorang. Mesti banyak melibatkan pihak lain dalam konsep kerja bersama atau kolaborasi sehingga tercipta sinergi.
Samsurizal merespons baik apa yang sudah dilakukan Abdul Hakim selama ini. Ia menilai Abdul Hakim sejauh ini sudah mendorong UMKM di banyak desa agar bisa membentuk diri dalam koperasi.
Sebab, dengan mewujud koperasi, ada banyak hal yang bisa dilakukan. Kerja yang biasa dilakukan sendiri, kata dia, dengan adanya koperasi, berubah menjadi tanggung jawab bersama.
Abdul Hakim mengatakan, sejauh ini ia sudah mendorong banyak desa untuk meningkatkan perekonomian warganya dengan beragam upaya. Selain dengan UMKM yang menjadi salah satu tugas di Komite IV, Abdul Hakim juga mendorong kolaborasi dengan Gerakan Desa Emas yang dipimpin Aries Muftie.
Gerakan Desa Emas berikhtiar memajukan desa secara mandiri dan menyejahterakan masyarakat. Salah satu komponennya adalah Kampus Desa Emas.
Di Kampus Desa Emas ini akan dididik 20 patriot desa sebagai motor penggerak ekonomi kreatif. Pada Kampus Desa Emas juga disiapkan teaching factory sehingga potensi tiap desa bisa dioptimalkan.
Abdul Hakim juga berusaham emperjuangkan agar slot koperasi dan UMKM juga masuk pada fitur Smart Village.
Smart village adalah konsep desa bisa menyelesaikan permasalahan dengan cerdas.
Digitalisasi perdesaan nantinya terintegrasi pada semua lini, misalnya pembayaran pajak, informasi dari BMKG, hingga modernisasi berbasis teknologi informasi. []