Jejamo.com, Bandar Lampung – Semasa hidup almarhum Dekan Fakultas Hukum Unila Armen Yasir dikenal seseorang yang kritis tentang permasalahan hukum yang ada di Republik Indonesia.
Hal tersebut langsung diungkapkan oleh Jaksa Agung RI Prasetyo, saat datang ke rumah duka di Jalan Sejahtera, No E 9 Perumahan Griya Sejahtera, Blok D, Gunung Terang, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Kamis, (20/9).
“Beliau ini orangnya sangat kritis dan sangat realitis, saya pikir pendapat almarhum itu harus dilanjutkan para komunitas hukum yang lainnya,” ujarnya usai datang ke rumah duka.
Menurut Prasetyo, meski dirinya telah menjabat sebagai Jaksa nomor satu di Republik Indonesia, ia mengaku tetap terus mengikuti yang menjadi komitmen sebagai akademisi.
“Saya mengikuti terus yang menjadi komitmen beliau sebagai akademisi , saya juga sebagai pengamat hukum dan kritikus, saya lihat pikir-pikaran beliau itu arah hanya satu bagaimana hukum itu bisa menjadi panglima dan ditegakkan dengan baik,” paparnya.
Dia menambahkan, jika hukum bisa menjadi panglima dan ditegakkan dengan baik, kemungkinan hukum di Indonesia ini akan mewarnai kehidupan warga negara Indonesia.
“Serta dapat mewujudkan cita-cita proklamsi ini di masyarakat. Maka dari itu saya minta untuk komunitas hukum dimana pun dapat melanjutkannya,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, rumah duka almarhum Dekan Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila) Armen Yasir di Jalan Sejahtera, No E 9 Perumahan Griya Sejahtera, Blok D, Gunung Terang, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung sudah dipadati pengelayat yang datang, Kamis, (20/9).(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
