Jejamo.com, Jakarta – Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengultimatum Kepala Kepolisian Resor di Jalur Lintas Sumatera wilayah Sumatera Selatan dan Lampung yang tidak membenahi penanggulangan aksi begal di wilayahnya.
Tak main-main, Tito mengancam akan memberikan sanksi berat kepada para Kapolres di wilayah itu jika masih ada aksi begal.”Saya ada pesan ke Kapolres. Kalau ada aksi begal, lalu ribut, Kapolres saya copot,” kata Tito di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta Utara, pada Kamis, 21 Desember 2017.
Jalan Lintas Sumatera, yang membentang dari utara hingga selatan Pulau Sumatera, rawan aksi begal, khususnya mendekati Lampung. Menjelang hari libur Natal 2017 dan tahun baru 2018, Tito menggalakkan pengamanan jalur itu terhadap aksi begal.
Tito mengatakan, sejak tiga minggu lalu, jajaran Polri telah menggelar Operasi Begal. Dia juga membentuk sejumlah tim khusus, yang terdiri atas jajaran Kepolisian Daerah dan Polres, untuk operasi itu. “Selama operasi ini banyak (pelaku begal) yang tertangkap dan tertembak mati,” ucap Tito.
Operasi Begal bertujuan mengamankan jalur pemudik dari tindak kejahatan begal. Kapolri menuturkan timnya telah siap siaga membasmi pelaku begal yang tersebar di Lintas Sumatera. “Jangan sampai perjalanan masyarakat Jakarta lancar di jalan, tapi begitu masuk Lampung, masuk mulut harimau,” tutur Tito.(RMOL)