Jejamo.com, Kota Metro – Suasana panik terasa menyelimuti lingkungan Pemkot Metro usai kabar belasan ASN diduga terpapar Covid-19. Dari pantauan media Jejamo.com, ruangan bagian umum nampak sepi tidak ada aktifitas pegawai yang keluar masuk. Pintunya pun terkunci. Begitupula dengan ruang protokol penerimaan tamu, nampak sepi.
Anggota Satpo PP di bagian pengamanan pintu masuk ruangan Wali Kota Metro juga langsung bergegas meninggalkan lokasi karena kabar ditempatnya berjaga merupakan tempat orang yang terpapar Covid-19.
“Kami kembali ke kantor Satpol PPdulu, kami ingin laporan kepada Kasat, kami takut juga terpapar karena beberapa orang di ruang protokol penerimaan tamu ada kena Covid-19 dan memang sejak kemarin sudah tidak masuk kerja,” ujar salah satu personel Satpol PP yang berjaga di depan ruang protokoler, Kamis, 15/4/2021.

Pengumuman sedang isolasi dipasang di pintu masuk salah satu ruangan di kantor Pemkot Metro, Kamis, 15/4/2021. | Jejamo.com
Menanggapi sepinya kantor Pemkot Metro usai banyaknya ASN yang diduga terpapar Covid-19, Wali Kota Metro Wahdi Siradjudin mengatakan telah melakukan langkah mengisolasi pegawai yang bergejala.
“Kami sudah melakukan langkah, dengan mengisolasi pegawai yang bergejala, dan menutup ruang bagain umum, namun kembali lagi pemaparan ini bukan karena apel atau fingerprint, kalau memang ada bukti pemaparan melalui itu, beri tahu saya seperti apa. Pemaparan itu terjadi karena mereka yang tidak mematuhi protokol kesehatan, di mana saya pernah memergoki di ruangan tersebut banyak yang tidak menggunakan masker,” tegasnya.
Sebelumnya Wahdi Siradjudin menegaskan bahwa sistem absen menggunakan mesin fingerprint tidak masalah di masa pandemi Covid-19 selama pegawai yang bekerja mematuhi protokol kesehatan.
Namun, fakta di lapangan daridari hasil pantauan Jejamo.com, penyataan Wali Kota Metro itu sulit diterapkan karena tidak adanya pengawasan. Tampak beberapa pegawai melakukan absen menggunakan mesin fingerprint namun tidak mencuci tangan baik sebelum mapun sesudah absen.(*)[Abid Bisara]