Jejamo.com, Bandar Lampung – Untuk memopulerkan Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam, Ketua MUI Bandar Lampung Suryani M Nur membagi tips.
Kata Suryani, kalau mau perayaan Tahun Baru Islam ini sama meriahnya dengan Tahun Baru Masehi, umat Islam mesti akrab dengan penggunaan nama-nama bulan dalam kalender Hijriah.
“Kalau mau akrab, kita mesti populerkan penggunaan kalender Hijriah. Selain menulis Masehi-nya, akrab juga dengan penulisan tanggal dalam bulan-bulan Islam,” ujarnya dari Madinah via telepon kepada jejamo.com, Kamis, 20/9/2017.
Suryani mengatakan, anak-anak di sekolah, khususnya sekolah Islam, juga mesti didorong agar akrab dengan penulisan tanggal dan bulan Hijriah.
“Memang ini butuh kesadaran banyak pihak. Itulah yang mesti dilakukan kalau mau semarak Hijriah ini hidup di tengah masyarakat muslim kita,” kata Suryani.
Wakil Ketua MUI Lampung ini menambahkan, anak-anak di rumah tangga atau di taman pendidikan Alquran juga mesti akrab dengan nama-nama bulan Islam. Mereka sebaiknya hafal urutan nama bulan dalam Islam seperti mereka hafal nama bulan Masehi.
“Coba tes saja, apakah anak-anak kita hafal nama bulan dalam kalender Hijriah secara berurutan. Dari situ saja kita bisa menilai, makna Tahun Baru Hijriah belum akrab di masyarakat muslim kita,” kata dia.
Hari ini segenap masyarakat muslim memasuki 1439 Hijriah atau tanggal 1 Muharam. Penanggalan Islam sendiri sudah dimulai sejak masa Khalifah Umar bin Khattab.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
