Jejamo.com, Bandar Lampung – Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya memberikan tanggapan mengenai destinasi pariwisata di wilayah Lampung. Menurutnya destinasi pariwisata di Bumi Ruwa Jurai perlu melalukan banyak perubahan dan pembenahan.
“Untuk memajukan pariwisata di Lampung ini masih banyak pembenahan yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah di antaranya terkait infrastruktur di lapangan,” kata dia saat ditemui usai mengisi dialog nasional di Gedung Convention Hall Pascasarjana UBL, Jumat, 31/8/2018.
Arief Yahya juga mengatakan destinasi pariwisata di Lampung tidak akan menjadi destinasi utama kelas dunia jika bandara yang ada belum menjadi bandara Internasional.
“Kita sudah diskusi berkali-kali terkait critical success pariwisata di Lampung yang belum memiliki bandara internasional dan itu akan menghambat destinasi pariwisata di Lampung,” kata dia lagi.
Ia juga menjelaskan saat ini pihaknya terus berusaha menjadikan bandara di Lampung menjadi bandara internasional.
“Kami akan terus berusaha untuk terus mengusulkan Bandara Raden Intan Lampung menjadi bandara internasional dan itu sudah dibawakan dengan baik oleh Gubernur Lampung ke Kementerian Perhubungan,” jelasnya.
Selain itu, Arief juga menegaskan bahwa target untuk menjadikan Bandara Raden Intan menjadi bandara internasional sudah semakin dekat karena sudah ada perjanjian antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Arief Yahya juga berjanji akan menfasilitasi akses jalan menuju Pesisir Barat mengingat kabupaten tersebut memiliki banyak potensi wisata.
“Kami dari Kementerian Pariwisata terus berusaha untuk memfasilitasi akses menuju Pesisir Barat dengan membangun bandara kecil mengingat potensi wisata di sana sangat menarik untuk surfing dan sebagainya,” ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada media massa dan para jurnalis untuk ikut mendukung inisiatif pembangunan yang ada di Lampung.(*)
Laporan Febri Arianto, Wartawan Magang Jejamo.com
