Jumat, November 15, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Ini Dia Paguyuban Orang Bernama Asep Dari Seluruh Dunia

Paguyuban Asep
Paguyuban Asep Dunia (PAD) | Blogspot

Berita Lifestyle, Jejamo.com – Apakah anda bernama Asep? jika ya, paguyupan ini pas sekali dengan anda. Paguyuban Asep Dunia (PAD), Sebuah gerakan sosial yang memiliki misi melestarika budaya melalui nama Asep.

“PAD merupakan wadah silaturahmi dan aktualisasi diri orang-orang yang bernama Asep di seluruh Dunia. Kita menyadari, bahwa persoalan bangsa ini sangatlah kompleks. Maka para pemilik nama Asep yang tergabung dalam PAD hadir dengan membawa misi pelestarian budaya,” ujar Asep Kambali, sejarawan yang kini menjadi ketua PAD.

Sebelum terbentuk sebagai paguyuban, cikal bakal PAD ada pada sebuah grub Facebook “How Many Asep There Are in Facebook?” Di tahun 2010, atas inisiatif Asep Kambali, dan didukung oleh Asep Iwan Gunawan, Asep Bambang Fauzi, Asep Rahmat dan Asep Dudi, PAD lahir menjadi sebuah paguyuban.

“Kami, para pendiri PAD menyadari, bahwa saat ini nama Asep sudah jarang diberikan oleh orang tua sebagai nama kepada anaknya. Untuk itu nama Asep perlu dilestarikan, karena tidak saja identik dengan nama orang Indonesia tetapi juga menunjukan identitas suku Sunda,” terang asep, seperti dilansir Tempo.co.

Asep Kambali menjelaskan, Nama Asep dalam istilah bahasa Sunda, berasal dari kata Kasep, yang berarti ganteng. Nama Asep kemudian sering kali mempunyai turunannya seperti Acep, Atep, dan Cecep.

Hari Minggu , 25/10/2015, PAD telah mengadakan acara Konfrensi Asep-Asep yang disingkat KAA. Salah satu hasil konfrensi ini adalah, PAD akan memberikan beasiswa bagi orang tua yang bersedia memberikan anaknya nama Asep.

Hal ini bertujuan mengingat saat ini nama Asep banyak disandang oleh pria berusia 30 sampai 40 tahun saja. “Sejak tahun 2000, sudah sangat jarang orang tua yang memberi nama anaknya Asep,” kata Asep Tutuy Turyana, ketua panitia KAA.

Acara KAA ini terbuka untuk umum, tetapi terbatas hanya bagi mereka yang memiliki nama Asep sesuai KTP dan membayar biaya kepesertaan sebesar Rp 100 ribu. Panitia juga masih membuka pendaftaran bagi warga dari seluruh dunia yang ingin menjadi anggota PAD.(*)

Jejamo.com, Portal Berita Terbaru dan Terpercaya

Populer Minggu Ini