Jejamo.com, Bandar Lampung – Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung menyelenggarakan pelatihan Qiraatul Kutub sekaligus membuka Pengajian Rutin Kitab Kuning. Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada Sabtu, 21/10/2017, di ruang sidang dekanat fakultas.
Dekan setempat Alamsyah menyatakan, bidang-bidang keilmuan yang akan dikaji dalam forum halakah ini adalah tafsir Alquran dengan kitab-kitab Tafsir Ayat Ahkam, syarah hadis dengan kitab Ibanatul Ahkam dan Subulus Salam, fikih dengan kitab al Mizan al Kubra karya asy Sya’rani, dan Bidyatul Mujtahid karya Ibn Rusyd, dan tasawuf dengan kitab Minhaj al Abidin karya Imam Al Ghazali dan kitab Al Hikam karya Ibn Athaillah as Sakandari.
“Pelatihan sekaligus pengajian ini diikuti 30 mahasiswa yg terpilih dari ratusan pendaftar dari berbagai jurusan di Fakultas Syariah. Mereka selanjutnya mengikuti pengajian rutin kitab kuning setiap minggu sesuai dengan bidang dan dosen pembimbingnya,” ujar Dekan.
Alamsyah juga menyatakan, peserta pelatihan dan pengajian kitab ini selanjutnya diikutkan dalam pelatihan penyusunan fatwa hukum Islam agar terlatih menganalisis dan menetapkan fatwa hukum Islam yang maslahat bagi kehidupan manusia.
Tujuan kegiatan ini, menurutnya, untuk membangkitkan kesadaran pentingnya pemahaman literatur keislaman klasik yang menjadi sumber penting dan rujukan otoritatif dalam kajian hukum Islam. Literatur klasik, kata dia, sangat kaya dengan contoh pendapat hukum, wawasan dan metodologi kajian hukum Islam.
“Kajian dan proses penetapan hukum dalam Islam tidak bisa dilepaskan dari literatur-literatur hukum Islam klasik,” ujarnya.
Tujuan lainnya, kata dia, untuk menggali dan menanamkan jiwa santri kepada mahasiswa melalui kajian kitab kuning, yaitu jiwa jujur, terbuka, ulet, mandiri, rendah hati (tawadu), toleransi dan menghargai perbedaan (khilafiyah).(*)
Rilis
