
Erik mengerjakan soal UNBK di tempat tidur di sekolahnya. | Andi Apriyadi
Jejamo.com, Bandar Lampung – Wali Kelas IX E SMP Negeri 20 Bandar Lampung Rosda Fatilah mengaku terkejut mendengar kabar anak didiknya Erik Maulana Saputra mengalami musibah hingga tidak bisa berjalan.
“Saya dengar kabar dia jatuh dari pohon kelapa setinggi 7 meter seperti kesambar petir,” ujarnya saat ditemui di SMPN 20 Bandar Lampung, Rabu, (24/4/2019).
Menurut Rosda, Erik merupakan sosok siswa yang bertanggung jawab. Maka itu, ia menunjukkan sebagai ketua kelas.”Dia (Erik) sekali dikasih instruksi langsung merangkul teman-temannnya dan orangnya juga sabar serta nilainya di sekolah cukup baik,” terangnya.
Lanjut dia, pihak sekolah sebelumnya pernah menawarkan Erik untuk tinggal menginap di sekolah. Hal itu dilakukan agar siswanya tersebut tidak bolak-balik ke sekolah.
“Kami memfasilitasi agar Erik tidur di kelas, tapi pihak keluarga nggak mau dan akhirnya mereka membuat tandu,” paparnya.
Sementara itu, Koordinator Pengawas Disdikbud Bandar Lampung Suwandi Umar mengatakan, Dinas Pendidikan memastikan akan memfasilitasi Erik Maulana Saputra untuk bisa mengikuti UNBK.
“Memang ujian nasional tidak menentukan kelulusan, tapi mau lulus itu wajib mengikuti UN,” urainya.
Dia menambahkan, meski dengan kondisi seperti itu, Erik memutuskan untuk tetap ujian di sekolah meski harus ditandu oleh keluarganya.
“Nanti saya akan melaporkan ini kepada Wali Kota Bandar Lampung Herman HN,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]