Jejamo.com, Bandar Lampung – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H/2017 M di aula setempat. Bila biasanya peringatan hari besar diisi dengan penceramah, pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H tahun ini Kanwil Kemenag Provinsi Lampung menghadirkan motivator dari lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Erie Sudewo.
Erie sendiri adalah Direktur Global Islamic Philantrophy Institute, sebuah lembaga besar yang bernaung di bawah koordinasi ACT. Erie adalah pendiri Dompet Dhuafa, sebuah lembaga zakat profesional di Indonesia.
Peringatan ini tahun ini mengusung tema membumikan karakter Nabi Muhammad SAW untuk membangun peradaban global dan kebangkitan ekonomi.
Dalam ceramahnya, Erie menjelaskan makna pemimpin. Kata Erie, tugas pertama pemimpin adalah menentukan sikap. Apakah ia ingin memonopoli semuanya atau tidak.
“Ketika ia ingin memonopoli, ia menjadi atasan,” kata dia.
Erie menuturkan, saat ini banyak sekali pemimpin tanpa kepemimpinan. Erie menyebutkan, leader without leadership.
“Imam tanpa imamah,” katanya.
Pemimpin itu, kata Erie, dalah pendaki gunung. Pendaki sejati sampai di puncak paling terakhir. Ketika sudah sampai pun, dia tidak akan teriak jemawa.
“Dia akan bertanya siapa yang belum sampai, memastikan seluruh timnya sudah sampai dengan selamat. Baru ia bisa beristirahat,” kata dia.
Pemimpin itu, urai Erie, seperti dirigen orkestra. Dia tidak boleh memegang alat musik yang dia kuasai seberapa hebat pun ia menggunakan alat musik.
“Karena ketika ia memainkan, terjadi keegoisan. Seorang dirigen cukup pakai stik. Tapi ia yang mengatur harmonisasi. Dia tahu kapan saat siapa bermain apa. Dan dia adil memberi peluang timnya untuk memainkan alat,” katanya.
Kata Erie, tugas pemimpin mengader. Dengan organisasi visi disatukan, merencanakan, mengevaluasi.
“Maka teladan pemimpin terbaik di muka bumi adalah Rasulullah Saw. Bukan hanya kemampuan direction yang beliau punyai, tapi juga legacy agung hingga sampailah risalah itu kepada kita,” pungkasnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Lampung Suhaili menambahkan, kehadiran Erie untuk menambah motivasi sehingga setiap manusia mampu berbuat baik dan mengembangkan umat manusia.
“Dari ACT kami meminta motivasinya berkaitan pemberdayaan ekonomi. Salah salah visi Kementerian Agama adalah pemberdayaan dan pengembangan ekonomi,” kata dia.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com
