Jejamo.com, Bandar Lampung – Kapolsek Kedaton Kompol Anung mengatakan, peristiwa penganiayaan yang antara oknum karyawan Geprek Bensu dengan salah satu dari driver ojek online masih dalam penyidikan.
“Untuk permasalahanya kami belum jelas, tapi kejadian penganiayaan ini dilakukan sekelompok anak muda terhadap salah satu driver ojek online, sehingga korban ini mengalami luka-luka dan saat ini masih di rawat di rumah sakit,” ujarnya kepada jejamo.com, di lokasi, Jumat malam, (10/8).
Anung meminta kepada rekan-rekan driver ojek online tidak membuat masalah baru lagi.
“Tolong masalah ini serahkan ke Kepolisian untuk ditindak lanjuti. Jadi kami minta rekan-rekan Ojol jangan dibawa emosi, harus ikuti proses hukum yang ada,” ungkapnya.
Dia menambahkan, pihaknya belum mengetahui motif dan kronologis kejadian. Karena, hingga saat ini korban belum dapat diminta keterangan.
“Korban masih dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), sedangkan pelaku belum diketahui keberadaannya. Jumlah pelaku lebih dari satu orang. Pihak keluarga sudah laporan ke Polresta Bandar Lampung,” pungkasnya.
Diberikan sebelumnya, diduga tidak terima rekan satu profesinya menjadi korban penganiayaan. Ratusan driver Gojek dan Grab geruduk rumah makan Geprek Bensu Lampung yang berada du Jalan Teuku Umar, Kedaton, Bandar Lampung, Jumat malam, (10/8).(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com